Popis: |
Pada penelitian ini telah dilakukan Analisis Spasial untuk Mitigasi Bencana banjir Bandang (Studi Kasus Kabupaten Pangkep). Banjir bandang adalah aliran air dalam jumlah besar yang mengalir dari hulu sungai (sebagai pengirim) kehilir (sebagai penerima) dengan kecepatan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan menentukan zona risiko bencana banjir bandang di Kabupaten Pangkep dengan menggunakan software Sistem Informasi Geografis (SIG). Parameter yang digunakan yaitu curah hujan, kemiringan lereng, ketinggian (elevasi), penggunaan lahan, status hutan, jenis tanah, data indeks ancaman banjir, indeks ancaman longsor, dan data kapasitas (RTRW, jumlah rumah sakit, peringatan dini, kelembagaan, dan kesiapsiagaan). Analisis spasial yang dilakukan pada tahap ini adalah overlay (tumpang tindih) terhadap semua peta tematik yang menjadi parameter banjir. Penentuan indeks risiko bencana banjir bandang dilakukan sebagai fungsi dari persamaan risiko bencana secara umum, yaitu Risiko = Ancaman x Kerentanan/Kapasitas. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa Kecamatan yang memiliki tingkat risiko tinggi yaitu sebagian besar di Kecamatan Tondong Tallasa dan Balocci sekitar 37,86%. Sedangkan yang memiliki risiko sedang yaitu sebagian daerah di Kecamatan Mandalle, Segeri dan Minasa Tene sekitar 39,34%. Untuk Kecamatan yang memiliki tingkat risiko rendah yaitu sebagian wilayah di Kecamatan Mandalle, Marang, Bungoro, Labakkang dan Pangkajene sekitar 22,78%. |