Popis: |
Penyakit diabetes melitus telah menjadi masalah kesehatan dunia. Prevalensi dan insiden penyakit ini terus meningkat di negara-negara industri maupun negara berkembang termasuk Indonesia. Kurang terkontrolnya kadar glukosa darah sangat dipengaruhi oleh perilaku hidup pasien, oleh karena itu pengetahuan yang dapat mengubah perilaku merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku. Salah satu upaya penanganan yang dapat dilakukan di Puskesmas adalah melalui pilar pengelolaan DM. Penelitian ini merupakan penelitian survei observasional deskriptif yang bertujuan mengetahui upaya penanganan dan perilaku pasien penderita DM Tipe 2 di Puskesmas maradekaya Kota Makassar. Populasi dalam penelitian ini adalah petugas kesehatan yang memberikan penanganan DM dan semua pasien DM, pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 29 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya penanganan DM di Puskesmas Maradekaya tidak berjalan sesuai pilar penanganan DM. Sebagian besar responden (65,5%) memiliki pengetahuan kurang, sebagian besar sikap responden adalah negatif (58,6%). Hampir seluruh responden (89,7%) tidak patuh mengkonsumsi jumlah kalori, seluruh responden (100%) tidak patuh jadwal makan, dan sebagian besar responden (65,5%) tidak patuh mengkonsumsi jenis makanan. Kebanyakan responden (55,2%) patuh terhadap aktivitas fisik, kepatuhan minum obat responden hanya 34,5%. Kadar GDS responden sebesar 34,5% terkontrol dan 65,5% tidak terkontrol. Disarankan kepada puskesmas merancang program penyuluhan/konsultasi terhadap pasien DM dengan pengadaan pojok gizi dan mengoptimalkan peran TPG agar pasien dapat mengetahui penanganan DM secara tepat dan benar serta dapat merawat dirinya secara mandiri. Kata Kunci : Upaya Penanganan, Perilaku Pasien, Kadar Glukosa Darah |