Popis: |
Penelitian ini berjudul: Praktik Demokrasi di Tanah Bugis Abad ke-16: Kajian Filologi atas Naskah Lontaraq Wajo. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah menyajikan variasi-variasi teks lontaraq Wajo; Mengungkapkan praktik demokrasi dalam teks LW; Menyajikan relevansi antara teks LW dengan demokrasi di Indonesia dewasa ini, dan tujuan jangka panjang yang ingin dicapai berdasarkan pada metode kajian yang dipilih yakni kajian folologi. Kajian filologi berperan sebagai pembuka tabir ???teks???, yang selanjutnya menjadi titik tolak ilmu lain di dalam menggali nilai-nilai yang terkandung di dalam teks. Sebab, penggalian budaya local dengan menggunakan perspektif filologi, bahasa, dan kesustraan dilakukan secara terencana dan berkesinambungan, maka hasilnya akan sangat bermanfaat, khususnya bagipengambil kebijakan dalam merancang program-program pembangunan. Pembangunan yang berbasis budaya local akan memiliki fundasi yang kuat serta dampak yang lebih luas terhadap perbaikan kehidupan berbangsa dan bernegara. Adapun metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut, ialah dengan menggunakan metode penelitian filologi.Metode filologi diperlukan karena objek kajian dalam penelitian ini adalah menuskrip atau naskah lama yang ditemukan dalam berbagai variasi. Untuk menangani masalah variasi di dalam filologi diperlukan cara untuk metode tersendiri untuk mendekatinya. Oleh karena itu, tahapan kerja penelitian ini menggunakan tahapan kerja penelitian filologi, sedangkan metode analisis yang digunakan adalah metode penerimaan pembaca berdasarkan teori resepsi yang dimukakan oleh Iser dan Jauss. Sebuah teks akan bermakna ketika dibaca, hasil pembacaan sebuah teks jika dibaca oleh pembaca yang berbeda, maka maknanya akan berbeda. Juga, makna sebuah teks dipengaruhi oleh zamannya. (semangan zaman). Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik demokrasi Bugis pada abad ke-16 banyak dikemukakant dalam naskah lontarak yang disajikan dengan berbagai bentuk dan variannya, seperti Lontarak Pammulanna Wajo (LPW). Praktik demokrasi tersebut, meliputi tiga hal, yaitu (1) Praktik demokrasi yang berkaitan dengan bentuk pemerintahan, (2) mekanisme pemilihan pemimpin, (3) Hubungan antara pemimpin dengan rakyat yang dipimpinnya. Lontarak Pammulanna Wajo (LPW)???demikian juga lontaraq lain???mengandung ide dan praktik demokrasi local yang memiliki relevansi dengan proses demokratisasi di Indonesia dewasa ini. |