Popis: |
Analisis akumulasi Cr dan Pb dalam tumbuhan bakau Rhizophora mucronata dan sedimen di Sungai Tallo Makassar telah dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan akumulasi tumbuhan bakau pada kedua logam ini terhadap variasi musim (kemarau dan hujan). Sampel sedimen pada tiap titik sampling diambil dengan menggunakan Eckman grab, sedangkan tumbuhan bakau menggunakan pisau (parang) sebagai alat potong. Sampel sedimen didestruksi kering dengan menambahkan Na2CO3, diabukan, dan dilarutkan dengan HNO3. Sampel tumbuhan bakau didestruksi menggunakan HNO3. Sampel dianalisis menggunakan SSA. Mekanisme akumulasi dihitung berdasarkan nilai BCF yang merupakan perbandingan konsentrasi rata-rata logam dalam tumbuhan terhadap konsentrasi logam dalam tanah, dan nilai TF merupakan perbandingan konsentrasi logam pada daun dengan konsentrasi logam dalam akar. Hasil analisis rata-rata Cr dalam sedimen di tiga titik sampling adalah, 74,59 mg/kg pada musim kemaru dan 61,46 mg/kg pada musim hujan, sedangkan konsentrasi Pb dalam sedimen baik pada musim kemarau maupun hujan masing-masing adalah 189,65 mg/kg dan 204,75 mg/kg. Translokasi Cr pada tumbuhan bakau Rhizophora mucronata dimusim kemarau sesuai urutan berikut, daun >akar >kulit batang dan pada musim hujan sesuai urutan sebagai berikut akar >daun >kulit batang. Translokasi Pb dalam bagian tumbuhan baik pada musim kemarau dan hujan semakin berkurang sesuai urutan sebagai berikut akar >kulit batang >daun. Hasil perhitungan BCF dan TF mengindikasikan bahwa mekanisme fitoakumulasi Cr secara alami baik pada musim kemarau dan hujan adalah fitoekstraksi dan mekanisme fitoakumulasi Pb adalah rizofiltrasi. Hasil analisis Cr dan Pb dalam tumbuhan bakau Rhizophora mucronata menunjukkan bahwa tumbuhan bakau ini tidak bersifat hiperakumulator terhadap Cr dan Pb karena tidak mampu mengakumulasi hingga 1000 mg/kg. |