Kontinuitas, Perubahan, dan Fungsi Krinok pada Masyarakat Batin di Dusun Rantau Pandan, Kab. Bungo, Jambi
Autor: | Rahmatika Luthfiana Sholikhah |
---|---|
Jazyk: | angličtina |
Rok vydání: | 2022 |
Předmět: | |
Zdroj: | DEMOS: Journal of Demography, Ethnography and Social Transformation; Vol. 2 No. 1 (2022): Demos: Journal of Demography, Etnography and Social Transformation June Edition; 26-37 |
ISSN: | 2809-7610 |
Popis: | Krinok is a song that was used as a means of communication and self-entertain. It is sung while working in the fields and at lek gedang, beselang gedang events or to welcome the king or regional head. Over time, the function and usability of Krinok changed. Culture is dynamic so change is inevitable. In the process of change, there are several factors that cause the culture to change, such as technology. This research is qualitative research and uses the ethnomusicology method by conducting literature study, observation, and interviews. In this study, changes in function that occur in Krinok are an effort to preserve culture.   Krinok adalah nyanyian yang dulu digunakan sebagai sarana komunikasi dan penghibur diri. Dinyanyikan ketika sedang bekerja di ladang dan pada acara lek gedang, beselang gedang atau untuk menyambut raja atau kepala daerah. Seiring berjalannya waktu, fungsi dan kegunaan Krinok berubah. Kebudayaan bersifat dinamis sehingga perubahan tidak dapat dihindar. Dalam proses perubahan terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kebudayaan tersebut berubah, seperti teknologi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan menggunakan metode etnomusikologi dengan melakukan studi pustaka, observasi, dan wawancara. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa perubahan pada fungsi yang terjadi pada Krinok merupakan suatu upaya pelestarian supaya kesenian ini tetap ada.  |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |