Popis: |
Tujuan penelitian ini menganalisis Situasi Komunikatif, Peristiwa Komunikatif, Tindak Komunikatif pada tradisi makkobar dalam Upacara Perkawinan Adat Padanglawas Utara. Makkobar merupakan proses komunikasi yang mengawali kegiatan adat (horja) subetnis Batak Angkola di Padanglawas Utara. Pada makkobar (sidang adat) melibatkan unsur kekerabatan Dalihan na tolu (Suhut dan Kahanggi, Anak boru, Mora), Raja-raja, Natobang–Natoras, hatobangon, dan Orang Kaya. Metode yang digunakan adalah Etnografi Komunikasi dengan Teori Interaksi Simbolik. Hasil Penelitian Aktivitas komunikasi yang berlangsung pada makkobar meliputi dua situasi komunikatif, yaitu makkobar indahan tukkus panuturi yang berlangsung di dalam ruangan rumah, dan makkobar maralok-alok yang diselenggarakan di luar ruangan Galanggang siriaon (gelanggang sukacita). Peristiwa komunikatif yang terjadi sesuai dengan perbedaan settingnya. Makkobar indahan tukkus panuturi adalah percakapan bersifat tertutup. Makkobar maralok-alok merupakan percakapan bersifat terbuka. Tindak komunikatif umumnya berupa pernyataan, pujian, permohonan, nasehat, perintah, dan doa. Nilai kearifan lokal komunikasi seperti komunikasi efektif, dan membentuk keluarga Sakinah, Mawaddah, Warahmah terkandung dalam makkobar.Kata kunci: makkobar, interaksi, kearifan lokal, etnografi komunikasi |