CONFLICT OF INTEREST ON OWNERSHIP VERSUS FREE CASH FLOW: DIVIDEND POLICY EFFECTIVENESS

Autor: Mahadwartha, Putu Anom
Jazyk: angličtina
Rok vydání: 2007
Zdroj: Journal of Indonesian Economy and Business; Vol 22, No 4 (2007): October
ISSN: 2085-8272
2338-5847
Popis: Indonesia mempunyai masalah keagenan yang unik. Konflik antara prinsipal denganprinsipal lebih mempengaruhi nilai perusahaan dibandingkan konflik antara prinsipaldengan manajer (agen). Kebijakan dividen memegang peranan penting dalam mengatasimasalah keagenan. Dividen dapat menjadi mekanisme pengikat (bonding) untuk mengikatkepentingan manajemen dengan kepentingan pemegang saham. Selain itu aliran kasbebas, dan aset sebagai kolateral (collateral assets) juga memegang peranan pentinguntuk mengurangi masalah keagenan antara pemegang saham dengan pemegang utang(debtholders). Aset kolateral merupakan mekanisme covenant utang untuk mengurangikonflik antara pemegang saham dengan pemegang utang (debtholders).Penelitian ini menguji hipotesis substitusi dalam teori keagenan antara dividen danstruktur kepemilikan (manajerial dan outsiders). Penelitian ini berargumen walaupunkebijakan dividen, dan struktur kepemilikan (manajerial dan outsiders) merupakanmekanisme untuk mengurangi konflik keagenan namun semua mekanisme yang ada selalusaling meniadakan, karena manajemen sangat memperhatikan biaya keagenan dariadanya pengendalian konflik keagenan. Sedangkan kaitan antara struktur kepemilikan,aliran kas bebas, dan aset kolateral juga mempunyai efek yang berbeda terhadap dividen.Penelitian ini menguji lima hipotesis yaitu hipotesis mengenai efek substitusi, asetkolateral, dan hipotesis pengaruh aliran kas bebas dalam menpengaruhi dividendibandingkan dengan struktur kepemilikan. Sampel adalah perusahaan non-keuanganyang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) selama perioda1995 sampai dengan 2004. Penelitian ini menggunakan model Logit dengan Andrew danHosmer-Lemeshow Goodness-of-Fit Tests, dan Wald test untuk menguji hipotesis. Hasilpenelitian mendukung hipotesis substitusi, dan aset kolateral sebagai debt covenant.Hipotesis mengenai aliran kas bebas tidak terdukung. Hal ini mengindikasikan bahwamanajer tidak bersedia mengorbankan aliran kas bebas untuk pemegang saham, sehinggakebijakan dividen dalam mengendalikan konflik keagenan kurang efektif di Indonesia.Masalah keagenan melalui ekspropriasi aliran kas bebas oleh manajer tidak berdampakbesar pada nilai perusahaan dibandingkan dengan ekspropriasi aliran kas bebas olehpemegang saham mayoritas.Keywords: Ownership Structures, Free Cash Flow, Dividend Policy, Agency Theory
Databáze: OpenAIRE