Analisis pelaksanaan SIJARI emas (sistem informasi jejaring rujukan maternal and neonatal survival) dalam pelayanan maternal: kabupaten Banyumas
Autor: | Indraguna, Shofya, Nurhidayati, Nurhidayati |
---|---|
Jazyk: | indonéština |
Rok vydání: | 2018 |
Předmět: | |
Zdroj: | Berita Kedokteran Masyarakat; Vol 34, No 11 (2018): Proceedings of the 4th UGM Public Health Symposium; 13-4 Berita Kedokteran Masyarakat (BKM); Vol 34, No 11 (2018): Proceedings of the 4th UGM Public Health Symposium; 13-4 |
ISSN: | 0215-1936 |
Popis: | Latar Belakang:Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang menyumbangkan AKI (Angka Kematian Ibu) tertinggi di Indonesia , dan Kabupaten Banyumas merupakan daerah dengan AKI tertinggi sebesar 101 per 100.000 KH pada tahun 2015. Banyak faktor yang menyebabkan AKI di Jawa Tengah tetap tinggi, salah satunya masalah keterlambatan rujukan. Dalam mengatasai masalah ini Pemerintah telah menginisiasi program yang meningkatkan efisiensi rujukan maternal yang dikemas sebagai program SIJARI EMAS, program SIJARI EMAS telah dilaksanakan di 7 kabupaten salah satunya Kabupaten Banyumas. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pelaksanaan program SIJARI EMAS di Kabupaten Banyumas.Metode: Kajian ini menggunakan literatur review tentang pelaksanaan sistem rujukan maternal di Banyumas.Hasil: Berdasarkan hasil literatur review menunjukan sitem rujukan berbasis elektonik memudahkan dalam pelayanan rujukan, namun masih perlu ada regulasi pendukung dalam pelaksanaan program system rujukan berbasis elektronik, seperti evaluasi SDM terkait pelaksanaan program.Kesimpulan: Perlu dilakukan sosialisasi program dan penelitian lebih lanjut atau evaluasi pelaksanaan program SIJARI EMAS dari segi kesiapan SDM yang terlibat dalam program yang meliputi Puskesmas yaitu Bidan, Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit. Keyword: SIJARI EMAS, Rujukan, maternal Latar Belakang:Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang menyumbangkan AKI (Angka Kematian Ibu) tertinggi di Indonesia. Salah satu proram untuk mengatasinya adalah dengan efisiensi rujukan yang dikemas dalam program SIJARI EMAS. Program SIJARI EMAS telah dilaksanakan di 5 provinsi dengan AKI tertinggi di Indonesia, salah satunya Jawa Tengah. Pada region Jawa Tengah program SIJARI EMAS dilaksanakan di 7 Kabupaten, salah satunya Kabupaten Banyumas. Kabupaten Banyumas telah melaksanakan program ini sejak tahun 2012. Alasan Kabupaten Banyumas dipilih untuk menjalankan program ini karena, tingginya AKI di Kabupaten Banyumas pada tahun 2012 yaitu mencapai 144 per 100.000 KH, sekaligus menempati peringkat ke-6 di Jawa Tengah. Setelah program berjalan 5 tahun, Kabupaten Banyumas masih memilki AKI yang tinggi, hingga menempati peringkat ke-7 di Jawa Tengah dibandingkan dengan Kabupaten atau Kota lain yang tidak menjalankan program. Hal tersebut menggambarkan bahwa program SIJARI EMAS tidak berdampak signifikan terhadap kematian ibu di Banyumas. Metode: Kajian ini menggunakan literatur review tentang penggunaan sistem elektronik rujukan kesehatan. Hasil: SIJARI EMAS memudahkan dalam pelayanan rujukan maternal, namun masih perlu investasi intitusional untuk pelaksanaan yang baik. Penerimaan operator tentang kemanfaatan dan kemudahan program merupakan isu yang perlu diperhatikan. Sosialisasi dan pelatihan telah dilakukan, namun perlu memperluas jaringan pelayanan PONEK. Kesimpulan: Perlu dilakukan evaluasi atau penelitian lebih lanjut terhadap program SIJARI EMAS dari segi operator program di Puskesmas yaitu Bidan, Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |