Edukasi makan sehat anak dalam program sekolah sehat SDN Jatisari Sleman
Autor: | Rubai, Windri Lesmana, Nabawiyah, Hafidhotun |
---|---|
Jazyk: | indonéština |
Rok vydání: | 2018 |
Předmět: | |
Zdroj: | Berita Kedokteran Masyarakat; Vol 34, No 11 (2018): Proceedings of the 4th UGM Public Health Symposium; 5-2 Berita Kedokteran Masyarakat (BKM); Vol 34, No 11 (2018): Proceedings of the 4th UGM Public Health Symposium; 5-2 |
ISSN: | 0215-1936 |
Popis: | Latar Belakang : Riskesdas tahun 2013 menunjukkan kurang gizi pada anak usia 5-12 tahun sebesar 11,2 % yang disebabkan karena berbagai hal diantaranya tidak sarapan pagi dan lebih suka makanan yang tidak/kurang bergizi. Sebagai kelompok umur yang rentan, masalah gizi pada anak usia sekolah seperti kurus dan stunting akan berdampak pada performa belajar di sekolah, yang pada gilirannya akan mempengaruhi kualitas Sumber Daya Manusia. Tujuan : Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang makan sehat kepada anak usia sekolah serta membantu anak-anak untuk membiasakan diri berperilaku makan seah satunya dengan membawa bekal makanan sehat dari rumah. Konten: Kegiatan edukasi gizi dilakukan pada seluruh siswa. Mereka diajarkan tentang makanan bergizi, apa yang mereka makan dan apa manfaat bagi tubuh. Anak-anak diberikan kesempatan untuk bercerita tentang makanan kesukaan, tanpa ada judment apakah makanan tersebut sehat atau tidak. Materi diberikan secara sederhana dan interaktif melalui metode games. Siswa-siswi mampu menyebutkan apa saja yang termasuk jajanan sehat dan apa saja yang tergolong jajanan kurang sehat sehat. Sebagian besar siswa mampu menyelesaikan games “Kelompok Bahan Makanan” dengan baik, Di akhir sesi, dibuatlah kesepakatan bersama para siswa untuk membawa bekal dan makan bersama pada hari yang ditentukan. Pembelajaran: Pemberian edukasi yang interaktif tidak hanya menarik, tetapi juga mudah diikuti dan dipahami oleh siswa. Kegiatan makan bersama setiap hari Sabtu membuat minat mereka untuk membawa bekal makanan dari rumah semakin meningkat. Program ini dapat berjalan dengan dukungan dari berbagai pihak khususnya orang tua dan guru. Latar Belakang : Riskesdas tahun 2013 menunjukkan kurang gizi pada anak usia 5-12 tahun sebesar 11,2 % yang disebabkan karena berbagai hal diantaranya tidak sarapan pagi dan lebih suka makanan yang tidak/kurang bergizi. Sebagai kelompok umur yang rentan, masalah gizi pada anak usia sekolah seperti kurus dan stunting akan berdampak pada performa belajar di sekolah, yang pada gilirannya akan mempengaruhi kualitas Sumber Daya Manusia. Tujuan : Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang makan sehat kepada anak usia sekolah serta membantu anak-anak untuk membiasakan diri berperilaku makan seah satunya dengan membawa bekal makanan sehat dari rumah. Konten: Program Sekolah Sehat membantu anak-anak dalam mengadopsi perilaku sehat dimana salah satu kegiatannya adalah edukasi gizi. Kegiatan edukasi gizi dilakukan pada seluruh siswa. Mereka diajarkan tentang makanan bergizi, apa yang mereka makan dan apa manfaat bagi tubuh. Anak-anak diberikan kesempatan untuk bercerita tentang makanan kesukaan, tanpa ada judment apakah makanan tersebut sehat atau tidak. Materi diberikan secara sederhana dan interaktif melalui metode games. Siswa-siswi mampu menyebutkan apa saja yang termasuk jajanan sehat dan apa saja yang tergolong jajanan kurang sehat sehat. Sebagian besar siswa mampu menyelesaikan games “Kelompok Bahan Makanan” dengan baik, Di akhir sesi, dibuatlah kesepakatan bersama para siswa untuk membawa bekal dan makan bersama setiap hari Sabtu pada kegiatan Sekolah Sehat. Pembelajaran: Pemberian edukasi yang interaktif tidak hanya menarik, tetapi juga mudah diikuti dan dipahami oleh siswa. Kegiatan makan bersama setiap hari Sabtu membuat minat mereka untuk membawa bekal makanan dari rumah semakin meningkat. Program ini dapat berjalan dengan dukungan dari berbagai pihak khususnya orang tua dan guru. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |