Pembuatan ulang protesa mata non-fabricated untuk rehabilitasi estetik

Autor: Sugiantara, I Gede Putu Sukrasena, Dipoyono, Haryo Mustiko, Ismiyati, Titik, Wahyuningtyas, Endang
Jazyk: angličtina
Rok vydání: 2022
Předmět:
Zdroj: MKGK (Majalah Kedokteran Gigi Klinik) (Clinical Dental Journal) UGM; Vol 6, No 1 (2020); 18-23
ISSN: 2460-0059
Popis: Kehilangan salah satu atau kedua dari bola mata merupakan keadaan yang dapat mempengaruhi keadaan psikologis, fungsi organ sekitar, dan gangguan estetis wajah. Pembuatan protesa mata merupakan salah satu solusi terbaik untuk mengembalikan kepercayaan diri pasien, mencegah kolaps kelopak mata dan menahan bentuk rongga mata, sehingga rehabilitasi estetis pasien dapat terwujud. Tujuan dari laporan kasus ini adalah untuk memberikan informasi tentang proses pembuatan protesa mata menggunakan bahan resin akrilik dalam upaya memperbaiki penampilan. Seorang pria berusia 70 tahun datang ke Rumah Sakit Gigi dan Mulut Prof. Soedomo Universitas Gadjah Mada untuk membuat pengganti protesa mata non-fabricated sebelumnya yang telah digunakan selama 40 tahun dan sudah tidak bagus lagi dari segi warna, mudah terlepas dan mengiritasi jaringan yang tersisa. Pasien kehilangan matanya pada operasi enukleasi okular karena trauma benda tajam 45 tahun yang lalu. Prosedur perawatan pasien dimulai dari anamnesis pasien, pemeriksaan klinis, pencetakan protesa mata yang lama atau sebelumnya menggunakan putty, pembuatan model malam sklera dan mencobakan sklera model malam, pembuatan sklera akrilik, mencobakan sklera akrilik dan menentukan lokasi dan diameter iris, melukis pupil dan iris, prosesing akhir, kemudian insersi protesa mata. Pada kontrol pasca 1 minggu insersi, pasien tidak memiliki keluhan dan puas dengan protesa mata yang baru. Pembuatan ulang protesa mata dengan menggunakan teknik mencetak kembali protesa yang lama menggunakan putty sebagai bahan cetak sangat membantu mempersingkat proses pembuatan sklera menjadi lebih cepat serta penggunaan bahan resin akrilik secara psikologis dapat meningkatkan rasa percaya diri pasien, secara estetik dapat pasien merasa nyaman dan puas dengan protesa baru.
Databáze: OpenAIRE