SISTEM RUJUKAN BERJENJANG BERBASIS KOMPETENSI MELALUI INTEGRASI SISTEM INFORMASI (RUJUKAN ONLINE) BAGI PESERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Autor: Hapsari, Wulandari Indri, Meliala, Andreasta, Hendrartini, Yulita
Jazyk: indonéština
Rok vydání: 2020
Předmět:
Zdroj: Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan; Vol 21, No 1 (2019)
ISSN: 1410-6515
Popis: Latar Belakang: Penyelenggaraan Rujukan Online bagi peserta JKN menyebabkan terjadinya perubahan sistem rujukan di DIY. Perubahan sistem rujukan menimbulkan permasalahan rujukan baik di FKTP dan FKRTL. Mengapa dan bagaimana permasalahan yang terjadi belum diketahui. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui gambaran sistem rujukan lama dan Sistem Rujukan Online, membandingkan kedua sistem rujukan agar diketahui karakteristik setiap komponen yang mendukung sistem rujukan efektif bagi peserta JKN di DIY.Tujuan: Membandingkan sistem rujukan lama dengan sistem rujukan online bagi peserta JKN di DIY.Metode Penelitian: Penelitian merupakan studi kasus tipe eksplanatoris dengan desain kasus tunggal holistik pada unit analisis sistem rujukan. Pengumpulan data dengan cara telaah dokumen, FGD terhadap 32 orang pelaksana sistem rujukan, wawancara mendalam terhadap 1 orang regulator sistem rujukan, 1 orang pembayar, selama Agustus - September 2018. Data dianalisis dengan metode kualitatif.Hasil: Jumlah FKTP belum cukup di Gunungkidul, Jumlah FKRTL belum cukup di Bantul dan Gunungkidul. FKTP telah memiliki kejelasan peran dan fungsi dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar, sedangkan FKRTL belum memiliki kejelasan peran dan fungsi dalam memberikan pelayanan kesehatan rujukan. Jejaring rujukan sistem lama dan rujukan online dibangun secara formal dengan kejelasan alur rujukan. Pertimbangan rujukan sistem lama adalah kebutuhan medis, kompetensi fasyankes, dan jarak terdekat dari domisili pasien, sedangkan rujukan online adalah RS kelas paling rendah dalam radius maksimal (15 km) dari lokasi FKTP. Panduan rujukan sistem lama tidak praktis dan tidak mudah dipergunakan dengan data yang tidak lengkap dan tidak relevan sehingga berpotensi tidak digunakan dalam merujuk. Rujukan Online lebih mudah, praktis digunakan, namun belum memberikan informasi yang menjelaskan peran dan fungsi FKRTL sehingga berpotensi menyebabkan proses rujukan dilakukan dengan tidak tepat. Simpulan: Ketersediaan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut di DIY belum merata dengan peran dan fungsi setiap Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut belum jelas. Sistem rujukan lama membangun jejaring rujukan secara formal dengan kejelasan alur rujukan yang menyebabkan proses rujukan dilakukan dengan tepat sehingga aman bagi pasien walaupun panduan rujukan yang telah ditetapkan tidak dipergunakan dengan optimal. Sistem rujukan online membangun jejaring rujukan secara formal dengan kejelasan alur rujukan, dibantu dengan panduan rujukan yang mengkondisikan fasyankes dan pasien patuh terhadap alur dan prosedur rujukan yang menyebabkan proses rujukan dilakukan dengan tidak tepat sehingga tidak aman bagi pasien. Sistem rujukan lama menyebabkan proses rujukan dilakukan dengan tepat sehingga aman bagi pasien dibandingkan sistem rujukan online.Kata kunci: Sistem Rujukan, Alur Rujukan, Pedoman Rujukan, Keselamatan pasien
Databáze: OpenAIRE