PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) UNTUK PUSKESMAS
Autor: | Moertini, Veronica, Harjono, Kristopher |
---|---|
Jazyk: | angličtina |
Rok vydání: | 2023 |
Předmět: | |
Zdroj: | Sarwahita; Vol 20 No 01 (2023): Sarwahita : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat; 97-117 Bahasa Indonesia; Vol 20 No 01 (2023): Sarwahita : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat; 97-117 |
ISSN: | 0216-7484 2597-8926 |
Popis: | One of the policies for promoting the health of children under five years of age by the Indonesian Ministry of Health is the implementation of Integrated Management of Childhood Illness (IMCI) in the country’s Puskesmas (Community Health Centre). In the current implementation of IMCI, the Puskesmas’ medical staff have to work using a 72 pages manual book, write down the symptoms in an IMCI form, and then determine the condition of the patient and the proscribed actions. The requirement elicitations in Puskesmas Ciumbuleuit Bandung revealed problems: (1) The process takes a long time because the medical staff must read the lengthy manual; (2) Generating the reports also takes a long time as those were written manually. We developed an IMCI Information Systems (IMCI IS) consisting of 2 main modules, an Android tablet application and a web-based application. Both modules feature the same functions which are recording the symptoms of children according to the IMCI process, automating the patient's classification, and provides actions and treatment suggestions. The IMCI IS has been piloted at the Ciumbuleuit Community Health Centre, Bandung, and as a result, the IMCI IS can overcome the existing problems and is stated to be able to support the IMCI process in managing under-five patients. Abstrak Salah satu kebijakan Kementerian Kesehatan RI untuk meningkatkan kesehatan balita adalah pemberlakuan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). MTBS dipraktekkan oleh para nakes di Puskesmas dengan menggunakan formulir MTBS dan buku petunjuk pelaksanaan setebal 72 halaman. Nakes mencatat gejala-gejala balita pada formulir lalu mengklasifikasikan penyakit balita berdasarkan buku MTBS. Dari hasil analisis kebutuhan di puskesmas Ciumbuleuit Bandung didapatkan masalah pada penerapan MTBS, yaitu: (1) Waktu pelayanan bagi balita lama karena nakes membaca buku MTBS yang cukup kompleks; (2) Pembuatan laporan yang lama karena masih dilakukan secara manual. Pada kegiatan pengabdian ini telah dikembangkan Sistem Informasi (SI) MTBS dengan 2 modul utama, yaitu aplikasi tablet Android dan website MTBS. Fitur-fitur yang disediakan pada keduanya adalah sama, yaitu pencatatan gejala-gejala balita sesuai formulir MTBS dan otomatisasi penentuan klasifikasi, tindakan, serta saran pengobatannya. Aplikasi tablet Android dirancang tidak membutuhkan jaringan Internet pada saat digunakan agar aplikasi dapat digunakan pada daerah-daerah (terpencil) di Indonesia yang belum memiliki infrastruktur Internet yang memadai. Sinkronisasi data pada aplikasi Android dengan server pusat dilakukan ketika tablet berada di lokasi dengan jaringan Internet yang memadai. SI MTBS telah diuji oleh Puskesmas Ciumbuleuit Bandung, hasilnya: Dengan penyederhanaan prosedur, waktu pelayanan menjadi lebih singkat dan laporan lebih mudah |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |