KARAKTERISASI TiO2/KARBON AKTIF DARI AMPAS KOPI DAN UJI ADSORPSI-NYA TERHADAP LIMBAH TETRASIKLIN (C22H24N2O8)

Autor: Deswardani, Frastica, Muhammad, Damris, Manda, Poni Dwi
Jazyk: angličtina
Rok vydání: 2022
Předmět:
Zdroj: JOURNAL ONLINE OF PHYSICS; Vol. 8 No. 1 (2022): JOP (Journal Online of Physics) Vol 8 No 1; 16-21
ISSN: 2502-2016
Popis: TiO2/Karbon aktif dari ampas kopi telah berhasil dilakukan. Sampel karbon aktif diuji kualitasnya dengan melakukan uji kadar air, kadar abu dan daya serap Iod yang selanjutnya dibandingkan dengan SNI (Standar Nasional Indonesia) 06-3730-1995. Uji kadar air karbon aktif ampas kopi adalah 13,8 % (SNI: maks 15%), kadar abu adalah 9,7% (SNI: maks 10%), dan daya serap Iod adalah 1.173,8 mg/g (SNI: min 750 mg/g). Ketiga uji menunjukkan bahwa kualitas karbon aktif sudah sesuai dengan SNI. Selanjutnya, TiO2/Karbon aktif dikarakterisasi dengan spektrofotometer UV-Vis untuk menentukan nilai energi gapnya dan menunjukkan hasil nilai energi gap sebesar 3 eV. Hasil FTIR (Fourier Transform Infra Red) untuk sampel karbon aktif ampas kopi menunjukkan puncak serapan C-H (2934,16 cm-1), C=C (1581,75 cm-1), C-O (1236,37 cm-1) dan C-C (580,91 cm-1) yang merupakan khas ikatan vibrasi karbon aktif. Keberadaan air juga masih dapat dilihat dengan adanya puncak serapan O-H (3674,95 cm-1). Pada sampel TiO2 murni terdapat puncak serapan milik Ti-O-Ti (600,94 cm-1 dan 493,10 cm-1) yang menunjukkan keberadaan TiO2 pada sampel. Pada sampel TiO2/Karbon aktif juga terdapat puncak serapan Ti-O-Ti (600,94 cm-1 dan 524,64 cm-1) yang menunjukkan keberadaan TiO2 didalam sampel. Lalu terdapat juga puncak serapan Ti-O-C (1505,63 cm-1) yang merupakan serapan khas dari TiO2 yang telah berikatan dengan karbon aktif. Pada hasil uji adsorpsi menunjukkan persentase degradasi yang relatif rendah yaitu untuk variasai waktu 4, 5, dan 6 jam berturut-turut adalah 28,5%, 2,71% dan 28,84%.
Databáze: OpenAIRE