Analisis Kemampuan Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Matematis Ditinjau dari Sikap Matematis dan Gender di Ruteng
Autor: | Hendrice Ramda, Apolonia, Bedilius Gunur, Alberta Parinters Makur, Fulgensius Efrem Men |
---|---|
Jazyk: | indonéština |
Rok vydání: | 2020 |
Předmět: | |
Zdroj: | Edumatica : Jurnal Pendidikan Matematika; Vol. 10 No. 2 (2020): Edumatica: Jurnal Pendidikan Matematika; 28-37 Edumatica : Jurnal Pendidikan Matematika; Vol 10 No 2 (2020): Edumatica: Jurnal Pendidikan Matematika; 28-37 |
ISSN: | 2088-2157 2580-0779 |
Popis: | A person's problem-solving abilities can be differentiated according to mathematical attitudes and gender differences. This study aims to describe students' problem solving abilities based on the category of mathematical attitudes and their relationship based on gender. The populations in this study were students of the mathematics education study program at the Catholic University of Santu Paulus Ruteng and then randomly selected grade III C students were selected as samples. The instruments used were a mathematical attitude questionnaire and a problem-solving ability test that had been tested for validity. Based on the category of high, medium, and low mathematical attitudes, 6 research subjects were selected, representing 3 men and 3 women respectively. The six research subjects were given a problem solving ability test. It was found that the level of problem solving ability of students was directly proportional to their mathematical attitudes. YTM and MYD students, who have high mathematical attitudes, also have high problem solving abilities. WHT and KDM have moderate mathematical attitudes; their problem solving abilities are also moderate. OTP and MTP who have low mathematical attitudes also have low problem solving abilities. While the value of men's mathematical problem-solving abilities with a moderate mathematical attitude is in the medium category, for women it is in the high category. Whereas in the category of high and low mathematical attitudes; both men and women obtained the same problem solving ability scores. Kemampuan pemecahan masalah seseorang dapat dibedakan sesuai dengan sikap matematis dan gender. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa berdasarkan kategori sikap matematis dan gender. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi pendidikan matematika Universitas Katolik Santu Paulus Ruteng, kemudian tepilihlah mahasiswa tingkat III C secara acak kelas sebagai sampel. Instrumen yang digunakan adalah angket sikap matematis dan tes kemampuan pemecahan masalah yang telah diuji validitasnya. Berdasarkan kategori sikap matematis tinggi, sedang, dan rendah terpilihlah 6 subyek penelitian yang mewakili masing-masing 3 laki-laki dan 3 perempuan. Keenam subyek penelitian ini diberi tes kemampuan pemecahan masalah. Diperoleh hasil bahwa tingkat kemampuan pemecahan masalah mahasiswa berbanding lurus dengan sikap matematis yang dimiliki. Mahasiswa YTM dan MYD yang memiliki sikap matematis tinggi, kemamuan pemecahan masalahnya juga tinggi. WHT dan KDM yang memiliki sikap matematis sedang , kemampuan pemecahan masalahnya juga sedang. OTP dan MTP yang memiliki sikap matematis rendah juga memiliki kemampuan pemecahan masalah yang rendah. Sedangkan nilai kemampuan pemecahan masalah matematis laki-laki dengan sikap matematis sedang berada pada kategori sedang, pada pada perempuan berada pada kategori tinggi. Sedangkan pada kategori sikap matematis tinggi dan rendah, baik laki-laki maupun perempuan memperoleh nilai kemampuan pemecahan masalah yang sama. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |