MAKSIM KESANTUNAN BERBAHASA INDONESIA PADA KICAUAN TWITTER ANIES BASWEDAN DI MASA PANDEMIK COVID 19
Autor: | Safitri, Rika, Anwar, Miftahulkhairah, Supriyana, Asep |
---|---|
Jazyk: | indonéština |
Rok vydání: | 2021 |
Zdroj: | Artikulasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 1, No 01 (2021) Artikulasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 1, No 01 (2021) |
ISSN: | 1412-4548 2776-5911 |
Popis: | Penelitian ini untuk bertujuan untuk mengetahui maksim kesantunan berbahasa Indonesia pada kicauan twitter Anies Baswedan bulan Maret-April 2020 saat awal Covid19 di Jakarta dengan menggunakan analisis kesantunan Leech. Manfaat penelitian ini meliputi dua hal, yaitu manfaat teoritis menjadi pengetahuan tambahan mengenai teori pragmatik mengenai kesantunan berbahasa untuk pembaca dan manfaat praktismelatih dan mengembangkan kesantunan berbahasa pembaca dalam kegiatan berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari baik secara langsung maupun melalui media sosial. Selain itu, penelitian ini dapat turut membantu menanamkan karakter sopan, santun, bertutur kata yang baik untuk para pembaca.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah Peneliti menentukan kicauan Anies selama 2 bulan terakhir dari bulan MaretApril 2020 terkait dengan pandemic Covid-19, membaca dan mengamati twiter milik Anies Baswedan berulang-ulang, melakukan tangkapan layar, mencatat tweet Anies Baswedan pada lembar data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kicauan Anies Baswedan bulan maret-april 2020 mematuhi prinsip maksim kesantunan berbahasa Indonesia. Dalam penelitian ini tidak ditemukan adanya maksim maksim kerendahan hati dan tidak dijumpai ketidaksantunan/pelanggaran maksim dalam kicauan twitter Anies Baswedan bulan maret- april 2020 selama awal Pandemi Covid19. Dapat dilihat bahwa Anies Baswedan banyak mematuhi maksim simpati, hal itu dikarenakan di masa Pandemi Covid19 ini, Anies Baswedan sangat peduli dan perhatian kepada keadaan seluruh warga Jakarta. Kata Kunci : kesantunan berbahasa, maksim kesantunan berbahasa, bentuk tindak tutur, skala kesantunan, penanda kesantunan, twitter Anies Baswedan. AbstractThis study aims to determine the maxims of politeness of Bahasa Indonesia on Anies Baswedan's twitter tweets in March-April 2020 at the start of Covid-19 pandemic in Jakarta using Leech politeness analysis. This study brought theoretical and practical benefits; expanded knowledge about pragmatic theories regarding language politeness for readers for the former, and training and development of reader's language politeness in communication activities in everyday life either directly or through social media. In addition, this research could support the growth of verbally and behaviorally polite characters for the readers. This research used qualitative descriptive method. Data were collected by reading, selecting, and recording/ screen-capturing Anies's tweets related to the Covid-19 pandemic in two months from March to April 2020 on a data sheet. The results of this study indicated that Anies Baswedan's tweets in March-April 2020 adhere to the maxim of politeness of Bahasa Indonesia. In this study, there were no maxims of modesty and no impoliteness / violation of maxims in Anies Baswedan's twitter tweets during the time period. It could also be seen that Anies Baswedan obeyed sympathy maxims reflecting his great care and attention on all Jakarta residents' condition during the Covid-19 pandemic. Keywords: language politeness, language politeness maxims, speech act output, politeness scale, politeness marker, Anies Baswedan twitter. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |