IDENTIFIKASI PANJANG LANGKAH DAN FREKUENSI LANGKAH SEBAGAI FAKTOR PENENTU KECEPATAN LARI SPRINT 100 M
Autor: | Sunaryadi, Yadi |
---|---|
Přispěvatelé: | Dedi, PASI Jabar |
Jazyk: | angličtina |
Rok vydání: | 2022 |
Předmět: | |
Zdroj: | Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga; Vol 7, No 2 (2022): Physical Activity and Exercise for Health and Well-being; 243-249 JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA; Vol 7, No 2 (2022): Physical Activity and Exercise for Health and Well-being; 243-249 |
ISSN: | 2085-6180 2580-071X |
DOI: | 10.17509/jpjo.v7i2 |
Popis: | This study aims to identify the variability of stride length and stride frequency of junior-level 100 m sprinters with different performance levels and to verify the kinematics parameters of the phases of sprinting. Data were collected from a sample of 9 junior sprinter athletes determined by purposeful sampling. The analysis results show that the average number of steps for 100 m is 52.8. For the variable stride length, the average is 1.88 m. The step frequency variable shows an average of 4.77 steps/second (max step frequency). During the acceleration phase, the average stride frequency is 4.48 steps/second. The score in the last phase, i.e., the sprinters must maintain their velocity until the end of the race from a distance of 60 – 100 m, shows an average rate of 4.07 steps/second. The average sprinting time of the sprinters is 11.74 seconds, and the average speed of the sprinters is 8.54 ms-1, with a top speed of 8.95 ms-1 and the lowest speed of 7.99 ms-1. Based on the analysis of kinematic parameters, the different phase structures. The results show that stride length significantly contributes to the 100 m sprint performance than stride frequency, which is no longer considered the most critical determinant of performance at junior-level athletes. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasisi variabilitas panjang langkah dan frekuensi langkah pada pelari 100 m dengan tingkat performa yang berbeda serta memverifikasi parameter kinematika fase-fase sprint. Data dikumpulkan dari sampel para atlet sprinter junior sebanyak 9 orang yang ditentukan dengan purposeful sampling. Hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah langkah rata-rata untuk 100 m adalah 52,8 langkah. Untuk variabel panjang langkah rata-ratanya adalah 1,88 m. Variabel frekuensi langkah menunjukkan angka rata-ratanya sebesar 4,77 langkah / det (stride frequency max). Selama fase akselerasi, frekuensi langkah rata-ratanya adalah 4,48 langkah/det. Nilai pada fase terakhir yaitu fase dimana pelari harus mempertahankan kecepatannya (speed maintenance phase) menuju akhir perlombaan dari jarak 60 – 100 m, menunjukkan angka rata-rata 4,07 langkah / det. Waktu tempuh rata-rata pelari 11,74 det, kecepatan rata-rata pelari 8,54 ms-1 dengan kecepatan tertinggi 8,95 ms-1 dan kecepatan terendah 7,99 ms-1. Berdasarkan analisis parameter kinematika, teridentifikasi struktur-struktur fase yang berbeda. Hasilnya menunjukkan bahwa panjang langkah memberikan kontribusi yang besar terhadap kecepatan lari 100 m dari pada frekuensi langkahnya, yang tidak lagi dipertimbangkan sebagai faktor penentu performa paling penting pada pelari tingkatan biasa. Kata Kunci: stride length, stride frequency, kinematika |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |