ANALISIS STRUKTUR DAN FUNGSI CERITA RAKYAT 'AEK SIPANGOLU' DI DESA SIMANGULAMPE KECAMATAN BAKTIRAJA

Autor: Manalu, Esra Peprida, Rosmaini, Rosmaini
Jazyk: angličtina
Rok vydání: 2021
Zdroj: JURNAL SASINDO (Program Studi Sastra Indonesia FBS UNIMED); Vol 10, No 2 (2021): JURNAL SASINDO
ISSN: 2301-590X
Popis: ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur, fungsi serta pesan moral yang terdapat dalam cerita rakyat Aek Sipangolu. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kualitatif dengaan metode penelitian deskriptif yang menggambarkan atau melukiskan gejala dan fakta secara sistematis. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data yaitu dengan teknik cakap (wawancara) dan mentranskrip dan menerjemahkan hasil wawancara. Teknik ini digunakan agar memperoleh data secara detail dan menyeluruh. Hasil dari penelitian, struktur intrinsik dalam cerita rakyat yang dianalisis dengan teori yang dikemukakan oleh Burhan Nurgiyantoro 2005 yang membahas tentang struktur karya sastra seperti: Tema dari cerita Aek Sipangolu ialah perjalanan Sisingamangaraja XII, dimana meninggalkan sejarah yaitu Aek Sipangolu yang digunakan sampai saat ini. Alur, Latar atau setting terdapat, Tokoh dalam cerita serta amanat dalam cerita yang mengingatkan bahwa sebagai manusia kita harus mengutamakan pencipta kita dalam cerita Aek Sipangolu, sebagai Raja ia tidak sombong, dan peduli terhadap rakyatnya dan selalu mengutamakan penciptanya struktur dalam cerita Rakyat ini saling berhubungan atau berkaitan satu sama lain. Untuk menganalisis fungsi karya sastra tersebut di analisis dengan menggunakan teori William R. Bascom yaitu: Sistem proyeksi, yakni sebagai alat pencermin angan-angan suatu kolektif, Alat pengesahan pranata-pranata dan lembaga-lembaga kebudayaan, Alat pendidikan anak, Alat pemeriksa dan pengawas agar norma-norma masyarakat akan selalu dipatuhi anggota kolektifnya (sebagai alat kontrol sosial), dijelaskan bahwa fungsi Aek Sipangolu sangat berpengaruh bagi banyak orang, terutama bagi masyarakat Simangulampe dan membawa sifat positif yaitu dalam bertutur kata yang sopan, keyakinan yang kuat, serta sifat-sifat yang diajarkan dari cerita tersebut sebagai alat pendidik sejak dini. Pesan moral yang terdapat dalam cerita Rakyat tersebut dianalisis dengan menggunakan teori Burhan Nurgiyantoro yang membahas tentang pesan moral antara manusia dengan diri sendiri, antara manusia dengan manusia lainnya dan hubungan manusia dengan Tuhannya. Pesan moral dalam cerita Aek Sipangolu kita harus terlebih dahulu mengutamakan Tuhan, mempunyai hubungan erat dengan Tuhan, dan kedua ialah dengan sesama dengan saling menghargai dan tolong menolong, serta kepercayaan akan diri sendiri. Kata Kunci: Cerita Rakyat, Unsur Intrinsik, Fungsi Karya Sastra, Pesan Moral.
Databáze: OpenAIRE