Respon Eksplan Vanili (Vanilla planifolia) dengan Stimulasi BAP dan NAA Melalui Teknik Mikropropagasi
Autor: | Erawati, Dyah Nuning, Fisdiana, Usken, Kadafi, Muhammad |
---|---|
Jazyk: | indonéština |
Rok vydání: | 2020 |
Předmět: | |
Zdroj: | Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences; Vol. 4 No. 2 (2020): SEPTEMBER; 146-153 Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences; Vol 4 No 2 (2020): SEPTEMBER; 146-153 |
ISSN: | 2549-2934 2549-2942 |
DOI: | 10.25047/agriprima.v4i2 |
Popis: | The development of vanilla plants with conventional vegetative propagation has limitations as a parent plant cuttings. Vanilla is potentially developed by micropropagation. The ability of vanilla explants to regenerate and differentiate to form shoots and roots in vitro needs to be controlled by regulation auxins and cytokines. Interest in the study was: 1) study the response of vanilla explants with BAP stimulation; 2) study the response of vanilla explants with NAA stimulation and 3) the interaction stimulation of BAP and NAA to the response of vanilla explants by micropropagation. The experiment was conducted in Laboratory Tissue Culture Politeknik Negeri Jember using a Completely Randomized Design (CRD) factorial. Factor 1 is the stimulation of BAP at concentration levels of 0.0, 1.0, 3.0 mg/L, and the second factor is the stimulation of NAA in the concentration level of 0.0, 0.5 mg/L. The results showed that BAP stimulation of 1 mg/L resulted in the highest average number of shoots of 6.8 shoots/ explant and NAA stimulation of 0.5 mg/L had the highest average number of roots 3.0 roots / explant. Pengembangan tanaman vanili dengan perbanyakan vegetatif secara konvensional memiliki keterbatasan tanaman induk sebagai bahan setek sehingga vanili berpotensi dikembangkan melalui teknik mikropropagasi. Kemampuan eksplan vanili dalam beregenerasi dan berdiferensiasi untuk membentuk tunas dan akar secara in vitro perlu dikontrol melalui pengaturan auksin dan sitokinin. Tujuan dalam penelitian adalah: 1) menganalisis respon eksplan vanili dengan stimulasi BAP; 2) menganalisis respon eksplan vanili dengan stimulasi NAA dan 3) menganalisis interaksi stimulasi BAP dan NAA terhadap respon eksplan vanili melalui teknik mikropropagasi. Penelitian dilaksanakan di laboratorium Kultur Jaringan Politeknik Negeri Jember menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Faktor 1 adalah stimulasi BAP pada level konsentrasi 0.0, 1.0, 3.0 mg/L dan faktor 2 adalah stimulasi NAA pada level konsentrasi 0.0, 0.5 mg/L. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa stimulasi BAP secara tunggal mempengaruhi multiplikasi tunas vanili dengan rerata jumlah tunas terbanyak 6.8 tunas/ eksplan pada stimulasi BAP 1 mg/L dan stimulasi NAA secara tunggal menginduksi pembentukan akar dengan rerata jumlah akar terbanyak 3.0 akar/eksplan pada stimulasi NAA 0.5 mg/L. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |