Popis: |
Pandemi Covid-19 memiliki dampak yang besar terutama terhadap keberlangsungan bisnis usaha mikro di Indonesia salah satunya di Kabupaten Sidoarjo. Kondisi tersebut usaha mikro diharapkan tetap bertahan, sedangkan kebijakan pemerintah dengan membatasi mobilitas masyarakat membuat usaha mikro mendapatkan waktu yang sangat terbatas, sehingga omzet yang didapatkan menurun. Hal ini membuat negara Indonesia menjadi turun kelas jadi negara menengah bawah yang sebelumnya menjadi negara menengah atas. Perlu adanya peran pemerintah dalam menangani masalah ini. Sehingga dapat merumuskan masalah yaitu apa saja persoalan yang dihadapi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo selama pandemi, program pemberdayaan usaha mikro yang dilaksanakan sebelum dan sesaat adanya pandemi Covid-19, serta faktor penghambat dan pendukungnya, dan hasil dari program pemberdayaan yang dinikmati oleh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis persoalan, program pemberdayaan sebelum dan sesaat adanya pandemi, serta faktor pendukung dan penghambatnya, dan hasil dari program pemberdayaan yang dinikmati oleh masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil menunjukkan bahwa pemberdayaan yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo yaitu pelatihan rutin, sosialisasi izin usaha, cara membuat logo, dan merek produk yang bagus dan menarik, sertifikasi kompetensi, dan cara pemasaran yang menarik. Serta memperkenalkan platform digital seperti aplikasi Tiktok, Facebook, Instagram, Whatsapp, Shopee, Lazada, Tokopedia, dan lain-lain untuk meningkatkan penjualannya. Hambatan pemberdayaan yang terjadi selama pandemi Covid-19 disebabkan adanya pembatasan mobilitas masyarakat. Faktor pendukungnya ada anggaran maupun tidak tetap dilakukan pemberdayaan secara rutin. Hasil pemberdayaan yaitu menciptakan usaha mikro yang mandiri, inovatif, dan kreatif sehingga dapat bersaing di era globalisasi khusunya dimasa pandemi Covid-19. Kata Kunci: Pemberdayaan, Usaha Mikro, Platform Digital |