KOMPARATIF RISIKO USAHATANI BAWANG MERAH ANTARA MUSIM HUJAN DAN MUSIM KEMARAU DI DESA SUMI KECAMATAN LAMBU KABUPATEN BIMA
Autor: | Aminah, Hasrul Ainun, Nailah, Mudatsir, Rasdiana |
---|---|
Jazyk: | angličtina |
Rok vydání: | 2022 |
Předmět: | |
Zdroj: | Fruitset Sains : Jurnal Pertanian Agroteknologi; Vol. 10 No. 3 (2022): Agustus: Ilmu Pertanian; 122-130 |
ISSN: | 2302-9668 2809-1183 |
DOI: | 10.35335/fruitset.v10i3 |
Popis: | Risiko yang dihadapi petani dapat berupa risiko hasil atau risiko produksi, risiko harga jual produksi dan risiko pendapatan. Risiko hasil atau produksi antara lain disebabkan oleh serangan hama dan penyakit, cuaca atau kondisi alam, suplai air yang bermasalah, dan variasi input yang digunakan. Keberhasilan usahatani bawang merah yang dilakukan oleh seorang petani pada dasarnya ditentukan oleh besarnya pendapatan, resiko dan juga oleh tingkat efisiensi yang akan dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pendapatan usahatani bawang merah antara musim hujan dan musim kemarau; 2) Tingkat risiko usahatani bawang merah antara musim hujan dan musim kemarau; 3) Perbandingan pendapatan usahatani bawang merah antara musim hujan dan musim kemarau di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan usahatani bawang merah pada musim hujan sebesar Rp 187.074.799,93/ha dan pada musim kemarau Rp 177.113.150,23/ha. Risiko produksi musim hujan 2,53%, risiko harga 31,46%, risiko pendapatan 2,34%. Pada musim kemarau, risiko produksi sebesar 2,41%, risiko harga sebesar 39,75%, dan risiko pendapatan sebesar 2,24%. Analisis komparatif pendapatan usahatani bawang merah antara musim hujan dan kemarau, t hitung 0,51 < t tabel 1,67 menunjukkan tidak signifikan. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |