TINGKAT KEBUGARAN VO2 MAX DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA BARISTA KOPI DI KOTA KLATEN

Autor: Yunitasari, Rima, Putra , Yudha Wahyu
Rok vydání: 2022
Předmět:
Zdroj: PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT; Vol. 6 No. 2 (2022): AGUSTUS 2022; 1508-1514
ISSN: 2623-1581
2623-1573
DOI: 10.31004/prepotif.v6i2.4420
Popis: Covid-19 mempengaruhi cara hidup masyarakat dan membatasi berbagai kegiatan di area outdoor. Virus corona (Covid-19) menjadi tantangan khusus bagi kesehatan masyarakat dalam segala aspek. Kebugaran fisik sangat dibutuhkan setiap orang untuk menunjang aktifitas sehari-hari guna meningkatkan produktivitas. Barista merupakan seseorang yang mahir meracik kopi, tapi di balik kemahirannya ternyata ada bahaya yang mengintai bagi barista kopi. Beberapa penelitian menemukan di beberapa kedai kopi, para barista terpapar lebih dari empat atau lima kali diacetyl jumlah ini melebihi tingkat yang disarankan. Diacetyl merupakan suatu senyawa berbahaya yang bisa merusak paru-paru dengan cepat. Perlu adanya pemeriksaan khusus untuk mengetahui tingkat kebugaran fisik dan kardiovaskuler. Indikator terbaik dalam mengukur kebugaran kardiorespirasi dengan mengukur komsumsi oksigen maksimal atau VO2 Max. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kebugaran VO2 Max Pada Barista Dikota Klaten. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah Barista Kopi Di Kota Klaten, yang berjumlah 20 Orang. Pengambilan data dalam penelitian ini dilaksanakan di Ningratan Kopi Klaten dengan menggunakan instrument Harvard step tes. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa, tingkat kebugaran VO2 Max Barista Kopi Klaten menggunakan Harvard step test tidak ada yang kategori superior dan excellent yaitu nilainya nol, pada kategori good sebanyak 1 orang (5%), pada kategori fair sebanyak 6 orang (30%), pada kategori poor paling besar yaitu sebanyak 12 orang (60%), dan pada kategori very poor sebanyak 2 orang (10%). Sedangkan untuk rata-rata tingkat kebugaran VO2 Max yaitu sebanyak 38,39 termasuk kategori poor dan untuk standar deviasi sebesar 2,828.
Databáze: OpenAIRE