Popis: |
Pandemi Covid-19 telah membawa dampak yang cukup besar dalam berbagai bidang seperti bidang pendidikan, bidang perekonomian, bidang industri, bidang pertahanan, bidang politik dan lain sebagainya. Dalam bidang pendidikan proses pembelajaran yang biasanya dilakukan di Sekolah dipindah tempatkan di rumah masing-masing. Maka diperlukan solusi untuk menjawab permasalahan tersebut. Pembelajaran secara daring adalah salah satu alternatif yang dapat mengatasi masalah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran pelaksanaan pembelajaran daring di Sekolah Indonesia Luar Negeri Kuala Lumpur, Malaysia (SIKL) dan Sekolah Indonesia Den Haag, Belanda (SIDH) sebagai upaya menekan penyebaran covid-19 di Sekolah. Subjek penelitian adalah siswa dan guru disekolah tersebut. Data dikumpulkan dengan wawancara Seminar Nasional Program Studi PGMI IAIN Kudus pada tahun 2020 melalui zoom cloud meeting. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Analisis Kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Siswa telah memiliki fasilitas-fasilitas dasar yang dibutuhkan untuk mengikuti pembelajaran daring; (2) pembelajaran daring memiliki fleksibilitas dalam pelaksanaannya dan mampu mendorong munculnya kemandirian belajar dan motivasi untuk lebih aktif dalam belajar; dan (3) pembelajaran jarak jauh mendorong munculnya perilaku social distancing dan meminimalisir munculnya keramaian siswa sehingga dianggap dapat mengurangi potensi penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah. Lemahnya pengawasan terhadap siswa, kurang kuatnya sinyal di daerah pelosok, dan mahalnya biaya kuota adalah tantangan tersendiri dalam pembelajaran daring. |