Autor: |
Imamah, Ida Nur, Sofro, Muchlis A.U, Johan, Andrew |
Jazyk: |
indonéština |
Rok vydání: |
2017 |
Předmět: |
|
DOI: |
10.5281/zenodo.3534618 |
Popis: |
Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) merupakan kondisi irreversibel yang berkaitan dengan sesak nafas saat beraktivitas dan penurunan kapasitas fungsional paru. Gejala yang paling seringterjadi pada pasien PPOK adalah sesak nafas dan fatigue. Rehabilitasi paru merupakan salahsatu terapi non farmakologis yang dilakukan pada pasien PPOK. Tujuan penelitian ini untukmengetahui apakah rehabilitasi paru dapat mengubah sesak nafas dan fatigue pada pasienPPOK. Desain penelitian adalah pre eksperimental dengan one group pretest dan posttest.Responden ditentukan berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi dan diperoleh sampel sebanyak 17 responden. Rehabilitasi paru dilakukan 2x dalam satu minggu selama 3 minggu. Hasil penelitian berdasarkan uji paired t-test untuk sesak nafas diperoleh nilai p< 0,001 dan nilai p= 0,034 untuk fatigue. Kesimpulan hasil penelitian adalah rehabilitasi paru dapat menurunkan sesak nafas dan menurunkan fatigue pada pasien PPOK. ABSTRACT Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is condition of the irreversible pertaining to dyspnea when exertion and decrease in capacity pulmonary functional. The symptoms most often occurs in COPD is dyspnea and fatigue. Pulmonary rehabilitation is the one of therapy non pharmacological done in COPD patients. The purpose of this research to know whether therehabilitation can be change dyspnea and fatigue in COPD patients. A design study is pre experimental with one group pretest and posttest. Respondents depends on the criteria for inclusion and exclusion, obtained sample from 17 respondents. Pulmonary rehabilitation done twice in one week for 3 weeks. Result of the study based on the paired t-test p value < 0,001 to dyspnea and p= 0,034 to fatigue. The conclusion is rehabilitation can be lowered dyspnea and fatigue in COPD patients. |
Databáze: |
OpenAIRE |
Externí odkaz: |
|