Pedoman Terapi Memakai Alat Elektronik Kardiovaskular Implan (Aleka) Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia 2014

Autor: Sunu Budhi Raharjo, Adhantoro Rahadian, Beny Hartono, Dicky A. Hanafy, Muhammad Munawar, Daniel Tanubudi, Muhammad Yamin, Alexander Edo Tondas, Yoga Yuniadi
Jazyk: angličtina
Rok vydání: 2015
Předmět:
Zdroj: Majalah Kardiologi Indonesia, Vol 35, Iss 3 (2015)
ISSN: 2620-4762
0126-3773
Popis: PEDOMAN TERAPI MEMAKAI ALAT ELEKTRONIK KARDIOVASKULAR IMPLAN (ALEKA)Perkembangan dan kemajuan pada diagnostik dan terapi dalam tata laksana pasien dengan kelainan irama jantung merupakan dasar disusunnya pedoman terapi memakai alat elektronik kardiovaskular implan (Aleka) ini. Pedoman ini disusun oleh Perhimpunan Aritmia Indonesia - Indonesian Heart Rhythm Society (lnaHRS), sebuah kelompok kerja dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), berdasarkan pedoman terbaru yang dipublikasi oleh perhimpunan Eropa maupun Amerika Utara dan disesuaikan dengan keadaan lokal di Indonesia.Pedoman Aleka ini terdiri dari alat pacu jantung permanen (APJP), defibrilator kardiak implan (DKI) dan terapi resinkronisasi jantung (TRJ). Kumpulan rekomendasi ini memberi pedoman untuk penggunaan Aleka dengan tepat tetapi bukan sebagai pedoman untuk tata laksana aritmia secara umum.Bradikardia simtomatik menjadi indikasi implantasi APJP. Sebelum keputusan diambil untuk implantasi APJP, pertanyaan utama yang muncul adalah apakah simtom yang dialami pasien berhubungan dengan bradikardia, baik yang dicurigai maupun terdokumentasi. Ada kemungkinan bahwa kondisi yang terjadi bersifat sementara (akibat iskemia, efek samping obat, gangguan elektrolit, inflamasi, sepsis) dan dapat ditangani dengan pemacuan temporer serta dapat disembuhkan dengan mengobati penyebab yang mendasari. lndikasi implantasi APJP haruslah dievaluasi secara teliti dan dicari penyebab yang mendasari. lndikasi kelas I untuk implantasi APJP tidak dapat menyingkirkan pilihan tata laksana alternatif yang mungkin ada. Diagnosis banding termasuk penyebab kardiak maupun non-kardiak harus disingkirkan terlebih dahulu.Untuk terapi memakai Aleka, tidak hanya dibutuhkan pengetahuan gangguan irama jantung yang dalam namun juga pengetahuan teknik dasar. Pendekatan transvena telah mempermudah teknik bedah dan memudahkan tindakan implantasi sehingga dapat dilakukan oleh kardiolog. Hanya dengan memiliki pengertian yang mendalam mengenai keterkaitan antara fungsi dari pemacuan yang
Databáze: OpenAIRE