Popis: |
Latar belakang: Remaja memiliki kecenderungan untuk melakukan perilaku berisiko yang dapat meningkatkan angka kesakitan dan angka kematian. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik individu yang meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, status kawin serta sumber informasi yang terdiri dari tempat konseling, media dengan perilaku berisiko remaja seperti merokok, minum alkohol, mengkonsumsi obat terlarang/NAPZA dan hubungan seksual pranikah di Kelurahan Kebon Kalapa Kota Bogor tahun 2013. Metode: Desain penelitian cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 90 orang yang dipilih dengan cara simple random sampling. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan karakteristik individu yang berhubungan secara signifikan dengan perilaku berisiko remaja adalah umur, jenis kelamin dan status kawin. Responden kelompok umur 20-24 tahun berisiko 2,89 kali lebih besar untuk melakukan perilaku berisiko daripada responden kelompok umur 15-19 tahun, laki-laki mempunyai peluang 8,43 kali lebih besar untuk melakukan perilaku berisiko dibandingkan perempuan dan responden yang sudah kawin berpeluang 5,38 kali lebih besar untuk melakukan perilaku berisiko dibandingkan yang belum kawin. Kesimpulan: Sumber informasi belum dapat digambarkan secara bermakna hubungannya, akan tetapi responden yang tidak mengetahui tempat konseling sebanyak 92,2% orang. Kata Kunci : perilaku berisiko, remaja, karakteristik individu, sumber informasi |