Pengendalian Produktivitas Kerja Staf Pengajar Berdasarkan Stres pada Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Pontianak Berdasarkan Teori Higgins

Autor: Abdulah Abdulah, Dedi Herdiansyah, Evi Sofiana
Jazyk: angličtina
Rok vydání: 2017
Zdroj: Jurnal Aplikasi Bisnis; Volume 6 Nomor 9, September 2006; 778-797
ISSN: 1411-4054
2579-3217
Popis: Keberhasilan suatu perusahaan/organisasi/lembaga sebagian besar tergantung pada sejauh mana tingkat keterampilan para karyawan dalam melaksanakan tugas mereka. Mengelola sumber daya manusia secara efektif menjadi tanggung jawab setiap orang dalam satu perusahaan/organisasi/lembaga. Pemahaman yang komperehensif mengenai apa yang dilakukan oleh perusahaan yang efektif dalam lingkungan kompetitif untukmengelola sumber daya manusia, perludiketahui sebaik mungkin. Tema kunci dalam pengelolaan sumber daya manusia dewasa ini,antara lain: hubungan kemitraan ( partnership ), etika, globalisasi, pengelolaan perusahaan, kemajemukan ( diversity ), kerjasama tim ( teamwork ), serta kaitan sumber daya manusia dengan bisnis (Schuler dan Jackson, 1997:xiii). Sumber daya rmnusia merupakan salah satu asset perusahaan yang paling utama oleh karena itu perlu dibina secara baik. Stres pada karyawan sebagai salah satu akibat dari bekerja perlu dikondisikan pada posisi yang tepat agar produktivitas mereka juga pada posisi yang diharapkan. Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Pontianak merupakan salah satu Jurusan yang terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan perkembangan pendidikan dan industri. Dalam tiga tahun terakhir selain menggunakan dana rutin lembaga, Jurusan Administrasi Bisnis sedang menjalankan Program Hibah Kompetisi (PHKA-2 2004-2006) yang merupakan program dari Dikti melalui Kegiatan Peningkatan Manajemen Pendidikan Tinggi (KPMPT), dalam rangka Dikti untuk mendorong meningkatkan kualitas pengelolaan manajemen semua Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia untuk dapat menyediakan dan menghasilkan program pendidikan yang berkualitas sampai pada menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu untuk bersaing di pasar kerja. Dengan adanya program tersebut, dengan Staf jumlah Pengajar yang tersedia sebanyak 20 orang (5 orang sedang dikirim untuk melanjutkan program pendidikan S-2 Nasioal), sedangkan kelas yang dikelola sebanyak 11 kelas dari 3 angkatan, tentunya hal ini akan semakin menambah beban kerja bagi staf yang akan ditunjuk sebagai pengelola program. Halini terbukti dengan sebagian besar Staf Pengajar terplot sebagai pengelola, dari mulai Penanggung jawab Program sampai pada Person In Charge (PIC), untuk menjamin kelancaran dan keberhasilan kegiatan. Untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi beban kerja yang tidak seimbang, yang tentunya akan mengarah pada kinerja yang kurang baik. Maka peneliti memandang perlu dilakukan suatu penelitian dalam melihat posisi stres tiap Staf Pengajar Jurusan Administrasi Bisnis dalam rangka menjamin kinerja yang lebih baik, sehingga bisa dipilih Staf yang tepat untuk tanggung jawab kerja yang akan diberikan kepada Staf pengajar yang bersangkutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui posisi stres Staf Pengajar di Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Pontianak. Dengan diketahuinya posisi stres ini, atasan atau manajer maupun supervisor dapat melakukan usaha-usaha agar posisi stres yang sudah tepat dapat dipertahankan sedangkan yang belum tepat perlu dicarikan upaya-upaya agar dapat memposisikan stres tersebut. Hasil penelitian kali ini menyimpulkan bahwa, dengan data penelitian yang diperoleh, tidak ada hubungan yang berarti yaitu antara stres dan prestasi kerja.
Databáze: OpenAIRE