Asas Hukum Ekonomi Syariah: Menilik Praktik Perjanjian Lisan Pembuatan Batu Merah di Desa Kota Bangun

Autor: Yuniarni Ayu Kurnia, Kamaruddin Kamaruddin, Andi Yaqub, Fatihani Baso
Rok vydání: 2021
Předmět:
Zdroj: Al Ahkam; Vol 17 No 2 (2021): Juli-Desember 2021; 22-30
ISSN: 2656-3096
1978-1970
DOI: 10.37035/ajh.v17i2.5244
Popis: Tujuan penelitian ini adalah untuk membahas penyebab munculnya praktik perjanjian lisan di Desa Kota Bangun dan analisis perjanjian lisan melalui asas yang terdapat dalam Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah. Penulis menggunakan jenis penelitian lapangan dan teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Adapun teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan penyebab munculnya praktik perjanjian lisan di Desa Kota Bangun dikarenakan rasa kepercayaan yang tinggi, hubungan kedekatan (orang dikenal/tetangga), rasa iba, saling membutuhkan dan kebiasaan masyarakat setempat. Adapun asas yang terdapat digunakan untuk menilik kasus ini didasarkan asas yang terdapat pada Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah yang berjumlah 13 asas yaitu Asas Ikhtiar (Suka Rela), Asas Amanah (Menepati Janji), Asas Ikhtiyati (Asas Kehati-hatian), Asas Luzum (Tidak Berubah), Asas Saling Menguntungkan, Asas Taswiyah (Kesetaraan), Asas Transparansi, Asas Kemampuan, Asas Taysiir (Kemudahan), Asas I'tikad Baik, Asas Sebab yang Halal, Asas Al-Hurriyyah (Kebebasan) dan Asas Al-Kitabah (Tertulis).
The aim of the study are to discuss the causes of the emergence of the practice of unwritten agreements in Kota Bangun and to analyze unwritten agreements through the principles contained in the Sharia Economic Law Compilation. The author uses the type of field research and data collection techniques in the form of observation and interviews. The sampling technique is purposive sampling. Data analysis was carried out by data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that the cause of the emergence of the practice of unwritten agreements in Kota Bangun were due to a high sense of trust, close relationships (known people/neighbours), compassion, mutual need and local community habits. The principles that are used to examine this case are based on the principles contained in the Compilation of Sharia Economic Law, which consists of 13 principles, namely the principle of endeavor (voluntarily), the principle of trust (keeping promises), the principle of Ikhtiyati (prudence), the principle of Luzum (not Change), the principle of mutual benefit, the principle of taswiyah (equality), the principle of transparency, the principle of ability, the principle of taysiir (convenience), the principle of good faith, the principle of halal causes, the principle of al-hurriyyah (freedom) and the principle of al-Kitabah (written).
Databáze: OpenAIRE