Paulus dan Perempuan

Autor: Julian Frank Rouw, Sekolah Tinggi Teologi Kanaan Nusantara Ungaran, Randy Frank Rouw
Rok vydání: 2019
Předmět:
Zdroj: Jurnal Jaffray; Vol 17, No 2 (2019): Oktober 2019; 171-184
Jurnal Jaffray, Vol 17, Iss 2, Pp 171-184 (2019)
ISSN: 2407-4047
1829-9474
DOI: 10.25278/jj.v17i2.336
Popis: Artikel ini berfokus untuk menjawab beberapa pertanyaan meliputi: (1) Siapa rekan-rekan perempuan Paulus? (2) Apa ajaran Paulus untuk istri-istri? (3) Apa ajaran Paulus tentang perempuan dan pelayanannya? (4) Menurut Paulus, apakah perempuan dapat melayani sebagai penilik jemaat? (5) Menurut Paulus, apakah perempuan dapat melayani sebagai diaken? (6) Menurut Paulus, apakah ada perbedaan antara pelayanan laki-laki dan pelayanan perempuan? (7) Apa yang ditulis Paulus mengenai pelayanan perempuan? Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada perbedaan dalam pelayanan laki-laki dan pelayanan perempuan menurut Paulus. Ekspektasi Paulus, seorang penilik jemaat adalah seorang laki-laki dan bukan perempuan. Namun, perempuan dapat berperan dalam pelayanan diaken. Perempuan juga dapat mendidik perempuan lain yang lebih muda. Berkaitan dengan istri, Paulus menekankan akan ketundukan istri terhadap suami. Bukan bentuk diskriminasi terhadap kaum perempuan. Ini penekanan Paulus bagi istri; istri tunduk kepada suami sebagai wujud perempuan yang takut akan Tuhan. Istri sadar bahwa suami adalah “sumber keberadaan” mereka.This article focus to answer a couple of question, include: (1) Who are Paul women partners? (2) What is Paul’s teaching about wives? (3) What is Paul’s teaching about a woman and her ministry? (4) According to Paul, can woman serve as an overseer? (5) Can a woman serve as a deacon? (6) Is there any difference ministry between man and woman? (7) What did Paul write about woman ministry? The conclusion is there are differences between man and woman ministry according to Paul. Paul’s expectation tells us that an overseer is a man and not a woman. However, a woman can be a deacon. A woman can teach another woman that younger. About wife, Paul tells us that wife should submit to her husband. About this, not discrimination. Paul’s emphasis on wives; the wife should submit to the husband as a form of their fear of God. The wife realizes that her husband is her “existence source.”
Databáze: OpenAIRE