PENGARUH SEX TERHADAP TAMPILAN SIFAT PRODUKSI SAAT LAHIR ANAK BABI DARI INDUK PERANAKAN LANDRACE (Influences of sex on production performace at birth age of pigs from landrace crossbred sows)
Autor: | Johny Nada Kihe, Yohanes Djego, Petrus Kune |
---|---|
Rok vydání: | 2021 |
Předmět: | |
Zdroj: | JURNAL NUKLEUS PETERNAKAN; Vol 8 No 1 (2021): Juni; 46-50 |
ISSN: | 2656-792X 2355-9942 |
DOI: | 10.35508/nukleus.v8i1 |
Popis: | This aim of the research was to know production performances at birth age of piglets of landrace sow crossbreds. The research was carried out in two breeding farms namely the Instalation of Pig Breeding, village of Tarus, Kupang Regency and the Manise Pig Farm, Village of Oetete, Kupang City. There were 15 heads of landrace crossbreed sows. The method used wasa survey and samples were collected purposively that there were all of the landrace sow crossbreds. The variables were litter size, body weights, girth size, and body length. Data were differentiated between males and females. The data obtained was analysed using the t test (t-test). The results showed that males had the average of litter size, body weight, girth size and body length were 5.03±1.81 head; 1.48±0.58 kg/head; 24.82±3.29 cm and 22.21±4.18 cm, respectively while females had the average of liter size, body weight, girth size and body length were 4.80±1.49 head; 1.45±0.49 kg/head; 24.51±3.17cm and 21.78±4.75 cm, respectively. Statistical analysis showed that there was no difference (P>0.05) between males and females from all observation variables. Performances of piglets from ;andrace sow crossbreds for male and female characters such as litter size, birth weight, girth size and body length were relatively similar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui performa produksi saat lahir anak babi dari induk peranakan Landrace. Penelitian ini dilakukan di Instalasi Pembibitan Ternak Babi Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kelurahan Tarus, Kabupaten Kupang dan di Peternakan Babi Manise, Kelurahan Oetete, Kota Kupang. Induk yang dipakai adalah semua peranakan Landarce sebanyak 15 ekor. Metode yang digunakan adalah observasi dan pengambilan sampel dilakukan secara purposive yaitu semua induk peranakan Landrace. Variabel adalah jumlah anak sekelahiran, bobot badan, lingkar dada dan panjang badan. Anak jantan dan betina dibedakan dalam pada peneltian ini. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji t (t-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak berkelamin jantan memiliki rerata jumlah sekelahiran, bobot badan, lingkar dada, dan panjang badan masing-masing berturut-turut adalah 5,03±1,81 ekor; 1,48±0,58 kg/ekor; 24,82±3,29 cm dan 22,21±4,18 cm sedangkan anak berkelamin betina rerata bobot badan, jumlah sepelahiran, lingkar dada dan panjang badan masing-masing berturut-turut adalah 4,80±1,49 ekor; 1,45±0,49 kg/ekor ; 24,51±3,17cm dan 21,78±4,75 cm. Analisis statistik menunjukkan bahwa perbedaan jenis kelamin tidak memberikan pengaruh nyata (P>0.05) terhadap semua sifat-sifat yang diamati. Performa anak babi peranakan Landrace pada kelamin jantan dan betina untuk sifat-sifat teramati adalah relativ sama. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |