PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP KEMAMPUAN SISWA MENGANALISIS MATERI BENTUK MOLEKUL KELAS X IPA SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI

Autor: Kiki Suharti, Fatria Dewi, Muhammad Naswir
Rok vydání: 2019
Zdroj: Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry; Vol. 11 No. 1 (2019): Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry; 1-9
ISSN: 2621-5543
2085-1715
DOI: 10.22437/jisic.v11i1.6660
Popis: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesulitan yang dialami siswa diantaranya kesulitan dalaM menganalisis materi bentuk molekul dan kesulitan menghubungkan rumus-rumus penentuan bentuk molekul. Penerapan model pembelajaran yang tepat merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah model pembelajaran advance organizer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran advance organizer terhadap kemampuan siswa menganalisis materi bentuk molekul kelas X IPA SMA Negeri 10 Kota Jambi. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Quasi-Eksperimen dengan desain the matching-only posttest only control group design. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi keterlaksanaan model oleh guru dan siswa serta tes kemampuan siswa menganalisis. Pengujian hipotesis dengan uji t untuk melihat keterlaksanaan model pembelajaran advance organizer dengan kemampuan siswa menganalisis. Metode t-test yang digunakan berjenis polled varian. Keterlaksanaan model pembelajaran advance organizer oleh guru sebesar 35,33% (baik) dan siswa sebesar 29,51% (cukup baik). Hubungan keterlaksanaan model advance organizer dan kemampuan siswa menganalisis diperoleh rxy= 0,5038 dengan tingkat hubungan pada kategori sedang dan uji t sebesar 3,92, sehingga hipotesis penelitian (Ha) diterima. Hasil analisis data tes kemampuan siswa menganalisis materi bentuk molekul, kedua kelas sampel memiliki distribusi normal dan varian homogen, pada uji-t diperoleh thitung = 3,91 dan ttabel = 1,998 dengan dk 64 dan a = 0,05, maka thitung > ttabel atau (3,91 > 1,998) dengan dk=32+34-2=64, pada derajat signifikan 95%. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara pembelajaran dengan menggunakan model advance organizer dan model direct instruction terhadap kemampuan siswa menganalisis pada materi bentuk molekul di kelas X SMAN 10 Jambi.
Databáze: OpenAIRE