Hubungan Ketergantungan Smartphone Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Mahasiswa Preklinik Fakultas Kedokteran
Autor: | I Nyoman Sasputra, Derri Tallo Manafe, Antonius Rianto Putra Lape |
---|---|
Jazyk: | indonéština |
Rok vydání: | 2021 |
Zdroj: | Cendana Medical Journal (CMJ); Vol 9 No 2 (2021): November (Terbitan 22 Tahun 2021); 185-189 |
ISSN: | 2302-3007 2746-6809 |
DOI: | 10.35508/cmj.v9i2 |
Popis: | Smartphone merupakan alat komunikasi yang sangat populer saat ini, dan kepemilikannya sudah merupakan kebutuhan. Mahalnya harga textbook kedokteran disertai bentuk fisik yang besar sangat tidak praktis sehingga mahasiswa mulai beralih menggunakan ebook melalui smartphone. Selain itu, smartphone juga digunakan untuk mempelajari materi kuliah, membaca slide presentasi, dan mendengarkan rekaman dosen saat mengajar. Penggunaan smartphone secara berlebihan menyebabkan ketergantungan. Dampak buruk ketergantungan smartphone berupa nomophobia, yaitu perasaan cemas apabila dijauhkan dari smartphone. Hal ini harus segera diatasi karena dapat menyebabkan berbagai efek seperti menurunnya konsentrasi mahasiswa, juga berkaitan dengan rendahnya prestasi belajar yang memicu terjadinya depresi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan ketergantungan smartphone terhadap tingkat kecemasan pada mahasiswa preklinik FK Undana. Metode penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana angkatan 2017, 2018, dan 2019. Sebanyak 80 responden yang memenuhi kriteria inklusi diminta mengisi kuesioner Smartphone Addiction Scale (SAS) dan kuesioner Hamilton Anxiety Scale (HARS). Penelitian ini dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji spearman. Hasil penelitian ini responden yang memiliki ketergantungan rendah sebanyak 2 orang (2,5%), ketergantungan sedang sebanyak 55 orang (68,8%), dan ketergantungan tinggi sebanyak 23 orang (28,8%). Sebanyak 49 (61,3%) responden tidak mengalami kecemasan, 19 (23,8%) responden mengalami kecemasan ringan, 7 (8,8%) responden mengalami kecemasan sedang, dan 5 (6,3%) responden mengalami kecemasan berat. Tidak terdapat responden yang mengalami kecemasan panik. Terbukti adanya hubungan bermakna antara ketergantungan smartphone terhadap tingkat kecemasan dengan p=0,006 (p |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |