KAJIAN YURIDIS PASAL 120 UNDANG-UNDANG HAK CIPTA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG DELIK ADUAN PADA PELANGGARAN HAK CIPTA
Autor: | Evi Retno Wulan, Heru Kuswanto |
---|---|
Rok vydání: | 2021 |
Předmět: | |
Zdroj: | Lex Journal: Kajian Hukum & Keadilan; Vol 4 No 2 (2020): LEX JOURNAL : KAJIAN HUKUM & KEADILAN Lex Journal: Kajian Hukum & Keadilan; Vol. 4 No. 2 (2020): LEX JOURNAL : KAJIAN HUKUM & KEADILAN Lex Journal: Kajian Hukum & Keadilan; Vol 4, No 2 (2020): LEX JOURNAL : KAJIAN HUKUM & KEADILAN |
ISSN: | 2580-9113 2581-2033 |
DOI: | 10.25139/lex.v4i2.3376 |
Popis: | Delik aduan ( klachtdelict ) merupakan perbuatan pidana yang hanya dapat dituntut dari pihak yang berkepentingan atau korban . Pada delik aduan pihak kepolisian tidak dapat memproses perbuatan pidana yang dilakukan oleh seseorang tanpa adanya pengaduan dari pihak yang dirugikan atau korban . Kepolisisan baru dapat memproses perbuatan pidana tersebut apabila pihak korban atau yang dirugikan mengadukan . Pada Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta ( selanjutnya disebut UUHC No 28 Th 2014 ), pelanggaran hak cipta merupakan delik aduan , dan hal tersebut membuat pihak kepolisian tidak akan dapat memproses pelanggaran hak cipta meskipuun telah terjadi pelanggaran hak cipta,apabila tidak ada pengaduan dari pihak korban atau pihak yang dirugikan. Hal tersebut tentu akan semakin membuat pelanggaran hak cipta semakin meningkat, dikarenakan pihak korban ataupun pihak yang dirugikan tidak mengetahui bahwa hak ciptanya telah digunakan oleh pihak lain tanpa seijin darinya atau pemegang hak cipta tersebut. Diperlukan suatu terobosan pembenahan dalam hal pengaturan delik aduan yang terdapat dalam pasal 120 UUHC No 28 Th 2014 ,agar pelanggaran hak cipta dapat ditangani dan diproses secara hukum dengan cepat agar penegakan hukum pelanggaran hak cipta dapat diwujudkan. Kata kunci: Delik Aduan, UU Hak Cipta, Pelanggaran Hak Cipta, Perlindungan Pencipta, Perlindungan Ciptaan |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |