Struktural (dan) Semantik: Teropong Strukturalisme dan Aplikasi Teori Naratif A.J. Greimas
Autor: | Kukuh Yudha Karnanta |
---|---|
Rok vydání: | 2015 |
Předmět: | |
Zdroj: | Atavisme, Vol 18, Iss 2, Pp 171-181 (2015) |
ISSN: | 2503-5215 1410-900X |
DOI: | 10.24257/atavisme.v18i2.113.171-181 |
Popis: | Artikel berjudul Struktural (dan) Semantik: Teropong Strukturalisme dan Aplikasi Teori Nratif A.J. Greimas merupakan upaya untuk menguji kontribusi dan relevansi strukturalisme, baik sebagai teori, metode, maupun paradigma, dalam perkembangan kajian sastra dan budaya mutakhir. Adapun Struktural Semantik adalah buku yang ditulis A.J. Greimas, salah seorang strukturalis yang teorinya tentang naratif teks kerap digunakan. Penelitian ini disusun dengan metode deskripsi kritis yang dikonkretkan dengan aplikasi teori A.J. Greimas terhadap teks cerpen “Filosofi Kopi” untuk menunjukkan jangkauan serta limitasi teori yang didasarkan pada paradigma strukturalisme tersebut. Hasilnya, strukturalisme sebagai suatu teori dan metode berhasil mengidentifikasi makna secara rigid, namun tidak atau kurang mampu mengelaborasi makna secara lebih kompleks. Meskipun demikian, strukturalisme tetap perlu dilakukan sebagai salah satu tahap analisis yang darinya elaborasi dimungkinkan terjadi. Abstract: The article entitled Structural (and) Semantic: Perspective on Structuralism and the Application of A.J Greimas’ Narrative Theory examines the relevance of structuralism as well as its contribution either as a theory, method, or paradigm, in the development of contemporary literature and cultural studies. Structural Semantic is a book written by A.J. Greimas, a structuralist whose narrative theory is widely used. This research used critical descriptive method, concreted by Greimas' theory applied to a short story entitled “Filosofi Kopi”, in order to reveal its scope and limitation based on the paradigm of the structuralism. The result suggested that structuralism, both as theory and method, could identify meaning rigidly, yet structuralism could not elaborate meaning more complexly. However, structuralism is still necessary as a stage of analysis from which elaboration is possible. Key Words: structuralism, narrative, paradigm, actan |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |