Pertumbuhan dan Hasil Buncis Tegak di Bawah Naungan di Dataran Rendah
Autor: | Dian Diani Tanjung, Anas D. Susila, Heni Purnamawati |
---|---|
Jazyk: | indonéština |
Rok vydání: | 2021 |
Předmět: | |
Zdroj: | Jurnal Agronomi Indonesia, Vol 49, Iss 2, Pp 199-205 (2021) |
ISSN: | 2337-3652 2085-2916 |
Popis: | Buncis tegak (Phaseolus vulgaris L.) berpotensi ditanam di dataran rendah dan menjadi tanaman sela, akan tetapi terkendala suhu tinggi dan intensitas cahaya rendah di bawah naungan yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Tujuan penelitian adalah memperoleh informasi pertumbuhan dan hasil buncis tegak terkait adaptasinya terhadap naungan. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT) IPB, ketinggian tempat 250 m dpl, dari bulan Oktober 2019 hingga Januari 2020. Percobaan menggunakan rancangan petak tersarang dua faktor dengan empat ulangan. Faktor pertama tiga taraf naungan, yaitu 0, 25, dan 50%. Faktor kedua buncis tegak varietas Balitsa 2, Balitsa 3, dan buncis rambat Lebat 3 sebagai pembanding. Hasil menunjukkan ketiga varietas buncis baik tipe pertumbuhan tegak maupun rambat dapat ditanam di bawah naungan dengan naungan terbaik 25%. Tanaman buncis di bawah naungan 25% mampu mempertahankan jumlah daun, jumlah cabang, mempercepat umur berbunga, dan mempertahankan komponen hasil tetap optimal. Naungan pada buncis tegak meningkatkan tinggi tanaman dan diameter batang sehingga resiko rebah menurun. Varietas buncis tegak terbaik yang dapat tumbuh di dataran rendah adalah Balitsa 3 karena tanaman lebih tinggi, diameter batang besar, jumlah daun dan cabang lebih banyak, berbunga lebih cepat, serta komponen hasil besar. Kata kunci: adaptasi, Balitsa, buncis tipe tegak, intensitas cahaya |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |