Music In Counseling

Autor: Yulietha Megarina
Rok vydání: 2021
Popis: Secara keseluruhan, musik dapat menimbulkan berbagai respons mental,emosional, fisik, dan spiritual. Musik digunakan untuk menarik perhatian,memunculkan ingatan, mengomunikasikan perasaan, dan menciptakan rasakebersamaan (Mandsager, Newsome, & Glass, 1997. Dalam Gladding, 2016).Musik sebagai terapi biasanya dikenal dengan terapi musik. Sejak tahun 1992,Gladding, (2016 dalam Situmorang, D. D. B., Mulawarman, M., & Wibowo, M.E. , 2018) memperkenalkan penggunaan musik dalam konseling. Musik dapatdijadikan sebagai medium untuk membantu konseli agar dapat merasa lebihnyaman, rileks, dan bahagia, sehingga proses dan intervensi konseling yangdiberikan dapat menjadi lebih efektif. Selanjutnya, penggunaan musik seperti inidi dalam proses konseling dikenal dengan istilah music therapy. Musik sebagaisalah satu media dalam terapi seni diyakini dapat menembus batas-batas yang ada.Siapapun menyukai musik, tanpa memandang usia, gender, suku, agama, ras, latarbelakang pendidikan, dan lainnya (Djohan, 2006; Situmorang, 2005 dalamSitumorang, D. D. B., Mulawarman, M., & Wibowo, M. E., 2018 ). Terdapatbeberapa jenis dalam penerapan musik terapi memiliki beberapa jenis yaitupassive music theraphy dan active music theraphy (Wigram et al., 2002 dalamSitumorang, D. D. B., Mulawarman, M., & Wibowo, M. E. ,2018 ).
Databáze: OpenAIRE