Sebuah latihan ketahanan mengurangi stres oksidatif pada orang dewasa muda dengan kelebihan berat badan

Autor: Yasep Setiakarnawijaya, Muhamad Syamsul Taufik, Widiastuti Widiastuti, Kuswahyudi Kuswahyudi, Septyaningrum Putri Purwoto
Jazyk: angličtina
Rok vydání: 2023
Předmět:
Zdroj: Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran; Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal SPORTIF: Jurnal Penelitian Pembelajaran; 160-171
Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran; Vol 9 No 1 (2023): Jurnal SPORTIF: Jurnal Penelitian Pembelajaran; 160-171
ISSN: 2548-7833
2477-3379
Popis: This study aims to prove the effects of a single bout of endurance exercise on decreased oxidative stress in young adults with overweight. This study used the true experimental method with a pretest-posttest control group design. Twenty overweight women between the ages of 20 and 23 were recruited from college students and randomly divided into CON (n = 10, control group without exercise) and EEx (n = 10, endurance exercise group). The endurance exercise intervention is carried out once by running on a treadmill with an intensity of 60-70% HRmax for 40 minutes/exercise sessions. Malondialdehyde (MDA) levels as a biomarker of oxidative stress were measured 30 minutes pre-exercise and 24 hours post-exercise using the Thiobarbituric Acid Reactive Substance (TBARs) method. The results showed that MDA levels significantly decreased in the endurance training group compared to the control group. Results of analysis of MDA levels between pre-exercise and post-exercise in CON (819.00±66.47 vs. 853.00±113.55 ng/mL; (P > 0.05), EEx (810.00±120.19 vs. 596.00±67.57 ng/mL; (P < 0.05). Based on the results of this study, it was concluded that a single session of endurance exercise at an intensity of 60-70% HRmax for 40 minutes reduces oxidative stress in overweight adolescent females.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek dari serangan tunggal latihan ketahanan pada penurunan stres oksidatif pada orang dewasa muda dengan kelebihan berat badan. Penelitian ini menggunakan metode true experimental dengan pretest-posttest control group design. Dua puluh wanita kelebihan berat badan antara usia 20 dan 23 direkrut dari mahasiswa dan secara acak dibagi menjadi CON (n = 10, kelompok kontrol tanpa olahraga) dan EEx (n = 10, kelompok latihan ketahanan). Intervensi senam ketahanan dilakukan satu kali dengan berlari di treadmill dengan intensitas 60-70% HRmax selama 40 menit/sesi latihan. Kadar Malondialdehida (MDA) sebagai biomarker stres oksidatif diukur 30 menit sebelum latihan dan 24 jam pasca latihan menggunakan metode Thiobarbituric Acid Reactive Substance (TBARs). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat MDA menurun secara signifikan pada kelompok pelatihan ketahanan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hasil analisis kadar MDA antara pra-latihan dan pasca-latihan di CON (819,00±66,47 vs 853,00±113,55 ng/mL; (P > 0,05), EEx (810,00±120,19 vs 596,00±67,57 ng/mL; (P < 0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa satu sesi latihan ketahanan pada intensitas 60-70% HRmax selama 40 menit mengurangi stres oksidatif pada remaja wanita yang kelebihan berat badan.
Databáze: OpenAIRE