Popis: |
Title (Bahasa Indonesia): Variasi ukuran rotifer Brachionus rotundiformis yang diberi pakan berbeda pada salinitas 40 ppt Rotifer Brachionus rotundiformis is a group of zooplankton which is used by fish larvae for feeding to initiate their growth. This zooplankton is widely favored by marine fauna larvae because of its small size can fits well with various larval mouth; thus, it is easily preyed by larvae. This study aimed to determine the variation of rotifer B. rotundiformis morphometry if cultured with different feed at 40 ppt. The use of 40 ppt salinity is expected to provide a variable morphometric size because B. rotundiformis has a polymorphism property. Microalgae used as feed for rotifer B. rotundiformis were Prochloron sp. and Nanochloropsis oculata . Microalgae were cultured with Hirata medium. In the early stages, B. rotundiformis was cultured at optimum temperature (28 oC) and salinity 20 ppt, then it was cultured at salinity 40 ppt. Salinity adaptation was done by raising the salinity of the medium by 2 ppt every two days in a 10 ml reaction tube containing 10 individuals. After adaptation, B. rotundiformis was transferred in a 1000 ml container with a density of 50 individuals. For the morphometric aspect, the total length, the length of the lorica, the width of the lorica and the anterior width were measured. The result showed the morphometric of rotifer B. rotundiformis fed with microalgae Prochloron sp. at 40 ppt salinity was smaller than that of the rotifer fed with N. oculata . Based on that finding it can be concluded that B. rotundiformis fed with Prochloron sp. at a salinity of 40 ppt has the potential to be developed as feed for fish larvae. Further investigations on how to accelerate the cultivation of microalgae Prochloron sp. as feeding for B. rotundiformis are needed. Rotifer Brachionus rotundiformis merupakan golongan zooplankton yang digunakan sebagai makanan bagi larva ikan. Zooplankton ini banyak disukai oleh larva fauna laut, karena ukurannya kecil yang cocok dengan berbagai bukaan mulut larva. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi morfometri rotifer B. rotundiformis , jika dikultur pada salinitas yang tinggi (40 ppt) dengan pemberian pakan berbeda. Penggunaan salinitas 40 ppt diharapkan bisa memberikan ukuran morfometrik yang bervariasi, karena rotifer jenis ini memiliki sifat polimorfisme. Alga mikro yang digunakan sebagai pakan adalah Prochloron sp. Dan Nanochloropsis oculata. Alga mikro tersebut dikultur dalam media Hirata. Pada tahap awal, B. rotundiformis dikultur pada suhu optimum (28 oC) dengan salinitas 20 ppt; kemudian, dikultur pada salinitas 40 ppt. Adaptasi salinitas dilakukan dengan menaikkan salinitas medium sebanyak 2 ppt setiap dua hari dalam tabung reaksi berukuran 10 ml, yang berisi 10 individu. Setelah diadaptasikan, rotifer dipindahkan ke wadah berukuran 1000 ml dengan kepadatan sebanyak 50 individu dan dikultur pada salinitas 40 ppt. Aspek morfometri berupa panjang total, panjang lorica, lebar lorica, dan lebar anterior diukur. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa panjang total rotifer B. rotundiformis , yang diberi pakan Prochloron sp. berukuran lebih kecil dibandingkan dengan rotifer yang diberi pakan N. oculata . Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa B. rotundiformis yang diberi pakan Prochloron sp. pada salinitas 40 ppt memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai bahan pakan bagi larva ikan. Penelitian lebih lanjut tentang cara mempercepat budidaya microalgae Prochloron sp. sebagai makan untuk B. rotundiformis diperlukan. |