PERSEPSI KELOMPOK LANSIA TERHADAP KESEDIAAN MENERIMA VAKSINASI COVID-19 DI WILAYAH RURAL INDONESIA
Autor: | Ristina Rosauli Harianja, Tris Eryando |
---|---|
Rok vydání: | 2021 |
Předmět: | |
Zdroj: | PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT; Vol. 5 No. 2 (2021): Oktober 2021; 775-783 |
ISSN: | 2623-1581 2623-1573 |
Popis: | Corona Virus Deisease (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus (tipe beta (β-CoV). Situasi ini tentu saja sangat berpengaruh terhadap berbagai kelompok rentan, Tata laksana virus COVID-19 mendapatkan rekomendasi dari WHO untuk tindakan pencegahan penyebaran COVID-19 antara lain adalah melakukan handy hygiene, social distancing,memakai masker,dan meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu untuk meningkatkan system pertahanan tubuh melawan virus dapat juga dilakukan dengan pemberian vaksin. Sejak pemerintah mengumumkan vaksinasi COVID-19 di Indonesia, masyarakat telah dihadapkan dengan berbagai dilema pemberlakuan kebijakan ini. Melihat aktivitas masyarakat di media sosial media, masih ditemukan seruan kelompok yang menolak vaksin Covid-19. Karena itu peneliti merasa tertarik untuk melihat bagaimana persepsi kelompok Lansia terhadap kesediaan menerima vaksin COVID-19 ditinjau dengan Health Belief Model. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan tekhnik wawancara mendalam. Triangulasi sumber dalam penelitian ini adalah keluarga sebagai pendamping lansia dan petugas vaksinator puskesmas. Etika penelitian menggunakan deklarasi Helsinki dan analisis menggunakan analisis tematik dengan konsep Health Belief Model. Hasil dari penelitian ini adalah; Lansia memiliki persepsi kerentanan yang baik, Lansia tau kefatalan virus COVID-19 dapat menyebabkan kematian, Lansiamengerti manfaat dari vaksin COVID-19, akan tetapi lansia masih ragu dengan efek samping dari vaksin tersebut berdasarkan pengalaman orang terdekat yang mereka lihat. Sehingga sangat dibutuhkan peran tenaga kesehatan yang lebih massif dalam memberikan informasi dan sosialisasi kepada lansia untuk dapat mempengaruhi perilaku penerimaan mereka terhadap program vaksin COVID-19. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |