Deteksi Lokasi Petir dengan Metoda Magnetic Direction Finder
Autor: | Ariadi Hazmi, Syaifa Mulyadi |
---|---|
Jazyk: | angličtina |
Rok vydání: | 2014 |
Předmět: | |
Zdroj: | Jurnal Nasional Teknik Elektro, Vol 3, Iss 2, Pp 132-141 (2014) |
ISSN: | 2407-7267 2302-2949 |
Popis: | Lightning dischare can cause destruction to the struck object and the other object that feel electromagnetic field interference cause lightning. Lightning process associatedwith movement of charge so that can be observed by measurement magnetic field. Two loop magnetic antena (north/south loop perpendicular to west/east loop) use to determinethe direction of lightning flash. The principleis comparinheg t output voltage from each sensor. Each station will give angle valuestowardlightning. Lightning location will get from calculate intersection of three line lightning magnetic field with use Magnetic Direction Finding (MDF) method. From 275 lightning data with record we get 20 data that have same time. From 20 data we get 3 lightning data that produce pointlocation oflightning. Three angulation of lightning location than optimized, the result is a point of lightning location and we get site error from the angle of calculation result. Avarage percentation for station 1, station 2 and station 3 is 2,88 %, 2,58 %, 1,16 %. Keyword : lightning detection, magnetic direction finding (MDF), lighning location, site error. Abstrak Sambaran petir dapat menimbulkan kerusakan pada objek yang disambar maupun pada objek lain yang mengalami interferensi gelombang elektromagnetik. Proses petir berhubungan dengan pergerakan muatan, sehingga dapat diamati melalui pengukuran medan magnet. Dua loop antena medan magnet (loop utara/selatan tegak lurus terhadap loop timur/barat) dapat digunakan untuk menentukan arah lokasi petir. Setiap stasiun akan memberikan nilai sudut arah lokasi petir. Lokasi terjadinya petir dapat diperoleh dengan menghitung titik perpotongan jalur medan magnet petir dari 3 titik sensor, dengan menggunakan metode Magnetic Direction Finding (MDF). Dari 275 data petir yang terekam pada ketiga stasiun, diperoleh 20 data petir dengan waktu kejadian yang sama. Selanjutnya dari 20 data petir pada masing-masing stasiun dengan waktu kejadian yang sama tersebut diperoleh 3 data petir yang menghasilkan triangulasi lokasi petir. Triangulasi lokasi petir dioptimasi sehingga menghasilkan titik lokasi petir, maka diperoleh nilai persimpangan sudut ( site error ) dari sudut hasil perhitungan.Hasil perhitungan menunjukan stasiun 1 memiliki site error terbesar karena pengaruh topografi. Persentase site error rata – rata stasiun 1, stasiun 2 dan stasiun 3 adalah 2,88 %, 2,58 % dan 1,16 %. Kata kunci:deteksi petir,magnetic direction findings(MDF), lokasi petir,site error |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |