The Association Between LH Serum Levels at the time of hCG Injection and Clinical Pregnancy during IVF

Autor: Budi Wiweko, Bram Pradipta, Muharam Natadisastra, Kanadi Sumapraja, Eliza Mansyur, Tita Yuningsih, Andon Hestiantoro
Jazyk: angličtina
Rok vydání: 2015
Předmět:
Zdroj: Journal Kedokteran Indonesia, Vol 3, Iss 2 (2015)
ISSN: 2338-6037
2338-1426
Popis: Some studies showed that recombinant follicle stimulating hormone (r-FSH) administration without LH supplementation has a good success rate on in vitro fertilization (IVF). However, LH role in IVF has been controversial. This study was conducted to evaluate the association between serum LH levels at the time of hCG injection and clinical pregnancy during IVF. This retrospective study included 136 patients underwent long protocol IVF from January 2005 to December 2009 in Yasmin Clinic, Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta. The controlled ovarian hyper-stimulation protocol used in this study was gonadotropin-releasing hormone (GnRH) agonist and r-FSH. Serum LH level was measured on the day of hCG administration and the outcome evaluated was the clinical pregnancy following IVF cycles. There were 32 IVF cycles resulted in pregnancy out of 136 cycles (23.5%). There was significant difference between serum LH levels on the day of hCG administration and clinical pregnancy outcome (p=0.036). LH serum level cut-off value of ≥1.050 IU/l was the best value to predict pregnancy outcome with 62.5% sensitivity, 59.4% specificity, 83.3% positive predictive value, and 32.76% negative predictive value. It was concluded that there was an association between serum LH levels at the time of hCG injection and clinical pregnancy during IVF. Keywords: IVF cycles, LH levels serum, hCG administration Hubungan Kadar LH saat Penyuntikan hCG dengan Kejadian Kehamilan pada Fertilisasi In vitro Abstrak Pemberian follicles stimulating hormone rekombinan (r-FSH) tanpa suplementasi LH memiliki tingkat keberhasilan fertilisasi in vitro (FIV) yang baik namun, peran LH pada FIV masih kontroversial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi hubungan antara kadar serum LH pada hari penyuntikan hCG dengan kehamilan klinis selama FIV. Penelitian retrospektif ini melibatkan 136 perempuan yang menjalani FIV siklus pertama dengan protokol panjang mulai bulan Januari 2005 sampai Desember 2009 di klinik Yasmin, Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Protokol hiperstimulasi ovarium yang digunakan adalah agonis gonadotropin-releasing hormone (GnRH) dan r-FSH. Kadar LH serum diukur pada hari pemberian hCG dan outcome penelitian yang dievaluasi adalah kehamilan klinis. Kehamilan terjadi pada 32 siklus FIV dari 136 siklus (23,5%). Terdapat perbedaan bermakna antara kadar serum LH pada hari penyuntikan hCG dengan kehamilan klinis (p = 0,036). Titik potong kadar serum LH ≥1,050IU/l adalah nilai terbaik untuk memprediksi hasil kehamilan dengan sensitivitas 62,5%, 59,4% spesifisitas, nilai prediksi 83,3% positif, dan nilai prediksi 32,76% negatif. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kadar serum LH pada hari penyuntikan hCG dengan kehamilan klinis selama FIV. Kata kunci: siklus IVF, kadar LH serum, pemberian hCG
Databáze: OpenAIRE