Popis: |
Empirically, sweet condensed milk is often consumed by gastritis patients with acute gastritis to relieve the symptoms of epigastric pain. Its amphoteric acidity (pH 6,5 - 6,7), sweet taste, nutritional and oligosaccharides contents are some factors that are predicted to influence the relieve of epigastric pain. Acute gastritis can be induced by NSAIDs, such as mefenamic acid. This study aimed to reveal the histopathological features of the gaster of Wistar rats (Rattus norvegicus) induced with mefenamic acid and fed with sweet condensed milk. This was laboratory experimental study using 21 Wistar rats. Rats were divided into three groups (seven rats in each group). Group A was the negative control, group B was induced with mefenamic acid 23,25 mg/day for seven days, and group C were induced with mefenamic acid 23,25 mg/day and administered with sweet condensed milk 0,8 ml/day simultaneously for seven days. All rats were terminated on day 8. The results showed that histopathological features of the gaster of Wistar rats had less inflammatory cells and more regenerated cells than that of rats in group B. Conclusion: Histopathological features of gaster of Wistar rats induced with mefenamic acid and treated with sweet condensed milk showed milder signs of acute gastritis and better cell regeneration than that of Wistar rat not treated with sweet condensed milk. Keywords: Sweet Condensed Milk, Acute Gastritis, Histopathological Abstrak: Berdasarkan pengalaman empiris, susu kental manis sering dikonsumsi oleh penderita gastritis akut untuk meredakan keluhan nyeri epigastrium pasien. Sifat amfoter (pH 6,5 – 6,7), rasa manis, kandungan nutrisi, dan oligosakarida susu merupakan faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap perbaikan keluhan tersebut. Penyakit gastritis akut dapat diinduksi dengan obat AINS, salah satunya asam mefenamat. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui gambaran histopatologik lambung tikus wistar (Rattus norvegicus) yang diinduksi asam mefenamat dan diberi susu kental manis. Penelitian eksperimental ini menggunakan subyek 21 ekor tikus wistar yang dibagi dalam tiga kelompok (tujuh ekor tikus setiap kelompok). Kelompok A tidak diberi perlakuan, kelompok B diberi asam mefenamat 23,25 mg/tikus/hari selama tujuh hari, dan kelompok C diberi asam mefenamat 23,25 mg/tikus/hari dan susu kental manis 0,8 ml/tikus/hari secara bersamaan selama tujuh hari. Semua tikus diterminasi pada hari ke-8. Hasil penelitian ini menunjukkan gambaran histopatologik lambung tikus wistar berupa infiltrat sel-sel radang yang lebih sedikit serta sel-sel regenerasi yang lebih aktif dan banyak pada kelompok C jika dibandingkan dengan yang terlihat pada kelompok B. Simpulan: Gambaran histopatologik lambung tikus wistar yang diinduksi asam mefenamat dan diberi susu kental manis menunjukkan tanda-tanda gastritis akut yang lebih ringan dan regenerasi sel yang lebih baik dibandingkan dengan yang terlihat pada lambung tikus wistar yang diinduksi asam mefenamat tetapi tidak diberi susu kental manis. Kata kunci: Susu Kental Manis, Gastritis Akut, Histopatologik |