The Potential of Bacteria from Bamboo in Producing Indole Acetic Acid (IAA)
Autor: | Widiastini Arifuddin, Maisya Zahra Al Banna |
---|---|
Jazyk: | angličtina |
Rok vydání: | 2021 |
Předmět: | |
Zdroj: | AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian; Vol 5 No 1 (2021): AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian; 72-80 |
ISSN: | 2615-2207 2579-843X |
DOI: | 10.33019/agrosainstek.v5i1 |
Popis: | Bamboo are known having a high adaptive ability to tolerate environmental changes or stresses. Endogenous microorganisms in several parts of bamboo have been reported used as organic fertilizer and biocompost. However, bacterial potential as auxin (IAA) producer has not been widely report, especially for Torajas’ local bamboo. In this study, rhizosphere and endophytic bacteria were isolated from six different bamboo. Bamboo samples were obtained from the bamboo forest station area of North Toraja. Rhizosphere bacterial isolates were obtained from the area around the roots of bamboo plants, while endophytic bacterial isolates were obtained from roots and shoots bamboo tissue. Six rhizosphere isolates and 12 endophytic isolates were obtaind. All isolates were indentified for morphological, physiological, biochemical tests and IAA’s activities. There are 12 IAA-producing isolates, which where dominated by endophytic bacterial isolates. Based on 16S molecular identification, it was found that K12 isolates were similar to Bacillus cereus, with an IAA concentration value was 1.301 mg L-1. While K14 isolated has similiarities with Stenotrophomonas maltophilia with the abiliy to produce IAA was 2.737 mg L-1. The reconstruction of the phylogeny tree showed that K12 isolate had similiarity with Bacillus wedimannii, and K14 isolate was related to Stenotrophomonas sp. Bambu dikenal sebagai memiliki kemampuan adaptif yang tinggi dalam mentoleransi perubahan ataupun cekaman lingkungan. Mikroorganisme lokal pada beberapa bagian tanaman bambu telah banyak dilaporkan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik dan biokompos, namun potensi bakteri asal tanaman bambu sebagai penghasil IAA belum banyak dilaporkan. Dalam penelitian ini dilakukan isolasi bakteri rizosfer dan endofit yang berasal dari enam jenis bambu berbeda. Sampel bambu diperoleh dari kawasan hutan bambu Stasiun Mengkendek Tana Toraja. Isolat bakteri rizosfer diperoleh dari daerah sekitar perakaran tanaman bambu, sedangkan isolat bakteri endofit diperoleh dari jaringan segar akar dan rebung bambu. Dalam penelitian ini diperoleh 6 isolat bakteri rizosfer dan 12 isolat bakteri endofit. Seluruh isolat diidentifikasi bentuk sel, tipe Gram, uji biokimia, serta diukur kemampuannya dalam memproduksi IAA. Dari 18 isolat, diperoleh 12 isolat penghasil IAA. Isolat bakteri endofit mendominasi perolehan isolat penghasil IAA. Dari hasil identifikasi 16S diketahui isolat K12 memiliki kemiripan dengan Bacillus cereus dan mampu menghasilkan IAA sebesar 1.301 mg L-1, sedangkan isolat K14 memiliki kemiripan dengan Stenotrophomonas maltophilia dengan kemampuan menghasilkan IAA sebesar 2.737 mg L-1. Hasil rekonstruksi pohon filogeni menunjukkan isolat K12 memiliki kemiripan pasangan basa dengan Bacillus weidmannii, dan isolat K14 memiliki kekerabatan dengan kelompok Stenotrophomonas sp. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |