Status Gizi, Eosinofilia dan Kepadatan Parasit Malaria Anak Sekolah Dasar di Daerah Endemis Malaria
Autor: | Igk Oka Nurjaya, I. Hartantyo, Maria Mexitalia, Moedrik Tamam, Ag. Soemantri, Agus Saptanto |
---|---|
Rok vydání: | 2016 |
Předmět: | |
Zdroj: | Sari Pediatri, Vol 9, Iss 4, Pp 274-80 (2016) |
ISSN: | 2338-5022 0854-7823 |
DOI: | 10.14238/sp9.4.2007.274-80 |
Popis: | Latar belakang. Interaksi antara infeksi, status gizi dan imunitas telah lama diketahui, tetapi penelitiantentang interaksi ini di daerah endemis malaria masih terbatas.Tujuan. Bertujuan untuk mengetahui hubungan kepadatan parasit malaria dengan status gizi, kadarhemoglobin dan respon eosinofilia pada anak sekolah dasar di daerah endemis malaria.Metode. Penelitian belah lintang pada anak SD yang dipilih secara cluster random sampling di KabupatenSumba Timur Nusa Tenggara Timur pada tahun 2003. Diambil data status gizi, kadar hemoglobin,kepadatan parasit malaria dan jumlah eosinofilia dari darah subjek.Hasil. Dari 137 anak (57 laki-laki dan 83 perempuan) dengan rerata umur (11,5 ± 1,37) tahun, didapatkangizi kurang 63,6%. Tiga belas persen anak terdapat parasit malaria pada sediaan darah, eosinofilia pada32,9% anak. Kepadatan parasit malaria tinggi 7,9%. Kepadatan parasit malaria tidak berhubungan denganjenis kelamin, suku bangsa dan status gizi, tetapi kepadatan parasit malaria tinggi meningkatkan risikoanemia 2,1 kali (RP 2,1; 95% KI 1,6-2,8 ; p=0,006) dan tidak terjadinya respon eosinofilia 2,9 kali (RP2,9; 95% KI 1,9-4,2 ; p=0,001) .Kesimpulan. Sebagian besar anak mempunyai status gizi kurang. Kepadatan parasit malaria tidakberhubungan dengan jenis kelamin, suku bangsa dan status gizi. Tetapi kepadatan parasit malaria yangtinggi akan meningkatkan risiko anemia 2,1 kali dan tidak adanya respon eosinofilia 2,9 kali. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |