KONSEP HAMBA BERDASARKAN MARKUS 10:44
Autor: | Talizaro Tafonao, Ezra Tari |
---|---|
Jazyk: | indonéština |
Rok vydání: | 2019 |
Předmět: | |
Zdroj: | KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi; Vol 5, No 1 (2019): KENOSIS : JURNAL KAJIAN TEOLOGI; 77-91 |
ISSN: | 2656-4483 2460-6901 |
DOI: | 10.13140/rg.2.2.18603.39204 |
Popis: | Penelitian ini bertujuan menemukan makna hamba berdasarkan Injil Markus 10:44. Umat Kristen menemukan diri sebagai hamba yang taat pada tuannya menjalankan semua tugas yang diembannya. Hamba yang baik adalah mereka yang taat kepada Firman Allah dan sabar menanggung penderitaan. Setiap orang dipanggil kepada Allah melalui Yesus Kristus yang merindukan kebebasan dan mendambakan kehidupan yang bahagia. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah eksegesis terhadap teks Alkitab. Selain itu, peneliti juga menggunakan sumber berupa literarur dalam menyelidiki dan menganalisis teks tersebut. Berdasarkan pembahasan, penulis menarik beberapa kesimpulan: pertama, seorang hamba harus taat seperti Yesus. Kedua, menjadi hamba berarti harus menyangkal diri, merelakan diri dan hidupnya untuk melayani orang lain. Yesus adalah contoh hamba yang masih sangat relevan dalam kehidupan kekirstenan hingga saat ini. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |