Pelatihan dan Sosialisasi Mempertahankan Produksi dan Penjualan Produk UMKM dengan Strategi Pemasaran Melalui Media Sosial Dimasa Pendemi COVID-19
Autor: | Siti Mujilahwati, Eka Rakhmawati, Kevin Aringgi Salim, Robiatul Adawiyah |
---|---|
Jazyk: | indonéština |
Rok vydání: | 2022 |
Předmět: | |
Zdroj: | Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara; Vol. 6 No. 1 (2022): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022; 266-274 Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara; Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022; 266-274 |
ISSN: | 2599-0764 |
DOI: | 10.29407/ja.v6i1 |
Popis: | During the Covid-19 Pandemic at this time, Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in the villages of Soko, Panceng, Sawo, and Pucuk have to think hard about how the products they produce can continue to be known by buyers from outside their area. Before the pandemic, they were able to sell their products from the hands of mobile salesmen who were usually able to sell products from warungs to warungs and house to house. However, during a pandemic like this, it will be very risky if salespeople have to keep going around peddling the products they sell. From there, we have provided solutions for MSME players to be able to promote their products through advertisements on their respective social media. With the promotion on social media, buyers can contact the seller directly through the contact person who has been confirmed in the advertising information. With that, the sales will change their position to become couriers between orders, which have different work procedures. Sales can be that the products they sell don't run out and the risk of being exposed to Covid-19 is everywhere. Meanwhile, with the online promotion strategy, sales become couriers according to incoming orders and it is clear that the products they deliver are orders from buyers. From the strategy that has been implemented, the actors of the village umkm are still running, marketing is expanding and sales are still working as delivery couriers.  Masa Pandemi Covid-19 pada saat ini membuat para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di desa Soko, Panceng, Sawo dan Pucuk harus berpikir dengan keras bagaimana produk yang mereka produksi dapat terus diketahui oleh pembeli dari luar daerah mereka. Pada saat sebelum pandemi mereka dapat menjual produknya dari tangan-tangan sales keliling yang biasanya dapat menjajakan produk dari warung kewarung dan rumah ke rumah. Namun saat pandemi seperti ini akan sangat beresiko jika para sales harus tetap berkeliling menjajakan produk yang mereka jual. Dari situ maka kami telah memberikan solusi kepada pelaku UMKM untuk bisa mempromosikan produknya melalui iklan di sosial media masing-masing. Dengan adanya promosi di sosial media maka pembeli dapat menghubungi penjualnya langsung melalui narahubung yang sudah dipastikan pada informasi iklan. Dengan seperti itu maka sales akan berubah posisi menjadi kurir antar pesanan, dimana memiliki perbedaan prosedur kerja. Sales bisa jadi produk yang mereka jajakan tidak habis dan risiko terpapar Covid-19 dimana saja. Sedangkan dengan strategi promosi online maka sales menjadi kurir antar sesuai pesanan yang masuk dan jelas produk yang mereka antar adalah pesanan pembeli. Dari strategi yang telah dilaksanakan ini maka, para pelaku umkm desa tersebut produksi tetap berjalan, pemasaran semakin meluas dan sales tetap bekerja menjadi kurir antar. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |