Pelaksanaan fungsi partai politik dan dampaknya pada konsolidasi demokrasi
Autor: | Febriansyah Kurniawan, Retno Sari Handayani |
---|---|
Jazyk: | angličtina |
Rok vydání: | 2022 |
Předmět: | |
Zdroj: | Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi; Vol 21 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi Volume 21 No. 2 April 2022; 65-76 |
ISSN: | 1412-1875 2597-4513 |
DOI: | 10.21009/jimd.v21i2 |
Popis: | Political parties as indicators of a democratic state are not limited to their existence. Political parties ideally show their roles and functions as part of society. This study aims to analyze the causes of the failure of the function of political parties and their impact on the implementation of democratic consolidation. The research method used is a literature study method whose analysis focuses on several reference sources such as the results of previous studies and is supported by secondary data from other sources. The data were analyzed using conceptions of the ideal function of political parties that are relevant to the problem being studied. This study uses four aspects to describe the causes of the non-optimal functioning of political parties, including: the weak application of democratic principles in internal political parties, political party regulations, democratic and political literacy mechanisms, and political party funding crises. The results of this study indicate that political parties have not performed well in carrying out their roles and various functions, so that it has an impact on the consolidation of democracy which essentially places political parties as key actors in its implementation. Society and political parties are divided as two entities that currently only transact with pragmatic considerations. It is important for the state to be present not only through regulations regarding democratic and political literacy to the public, but also changes to political party regulations to better address issues regarding strengthening the integrity of political parties. Abstrak: Partai politik sebagai indikator negara demokrasi tidak sebatas mengenai keberadaannya saja. Partai politik idealnya menunjukkan peran dan fungsinya sebagai bagian dari masyarakat. Penelitian ini bertujuan menganalisis pelaksanaan dan penyebab kegagalan fungsi partai politik di Indonesia serta dampaknya terhadap konsolidasi demokrasi yang dilaksanakan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan yang analisisnya berfokus pada beberapa sumber rujukan seperti hasil penelitian sebelumnya, dan didukung dengan data sekunder dari sumber lainnya. Data dianalisis menggunakan sejumlah konsepsi mengenai fungsi ideal partai politik yang relevan dengan masalah yang dikaji. Penelitian ini menggunakan empat aspek untuk menguraikan penyebab ketidakoptimalan fungsi partai politik, di antaranya: lemahnya penerapan prinsip demokrasi di internal partai politik, regulasi partai politik, mekanisme literasi demokrasi serta politik, dan krisis pendanaan partai politik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partai politik belum menampilkan performa yang baik dalam menjalankan peran dan berbagai fungsinya, sehingga berdampak pada konsolidasi demokrasi yang hakikatnya menempatkan partai politik sebagai aktor kunci dalam pelaksanaannya. Masyarakat dan partai politik terpecah sebagai dua entitas yang saat ini hanya bertransaksi dengan pertimbangan pragmatis. Penting bagi negara untuk hadir tidak hanya melalui regulasi mengenai literasi demokrasi dan politik kepada masyarakat, namun juga perubahan atas regulasi partai politik yang lebih baik dalam mengatasi persoalan mengenai penguatan integritas partai politik. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |