Popis: |
Agar terciptanya kampus unggul maka mahasiswa diharuskan untuk mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan, mampu memiliki ketahanan dalam belajar bahkan setelah lulus dari instansi pendidikannya. Kemampuan untuk bertahan dalam lingkup pendidikan ini dinamakan Resiliensi Akademik. Mengetahui ada atau tidak perbedaan tingkat resiliensi akademik merupakan tujuan dari penelitian ini, subjeknya adalah mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, dengan total sampelnya sebesar 384 mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan komparatif, teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua skala , yakni skala likert dan skala nominal. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Mann Withney U-Test. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis diterima. Melihat hambatan yang harus dilalui mahasiswa maka dibutuhkan respon yang tepat terhadap tekanan yang di alami (coping) agar mahasiswa memiliki resiliensi yang baik, sehingga mahasiswa mampu menuntaskan aktivitas perkuliahan dengan baik. |