Eksekusi Rehabilitasi Pecandu Narkotika Anak Ditinjau Dari Perspektif Restorative Justice

Autor: Arianto, Satriyo Bagus, Ramadhani, Wulandari Rima
Rok vydání: 2022
Zdroj: Jurnal Hukum Magnum Opus; Vol 5 No 2 (2002): Agustus 2022; 232-247
ISSN: 2623-274X
2623-1603
DOI: 10.30996/jhmo.v5i2.6808
Popis: Circulation of Drug Trafficking has arisen largely and many can be seen from the increasing number of drug users by 0.15 percent from 2019 to 2021, these increasing number of users threatening the society in Indonesia. Drugs not only ensnare adults but also children can become victims of these addictive substances, because drugs are considered extraordinary crimes as such they later will be prosecuted, but doing so can cause both physical and psychological burdens on children due to the severity of the judicial process and criticism from the public on their status as a suspect, so other efforts are needed for drug cases in children. The purpose of this study was to analyze the execution of rehabilitation in child drug addicts and to analyze the execution of rehabilitation as a form of restorative justice. The legal research method used in this paper is normative research method by using statute approach, conseptual approach and fenomenologi approach. The changing concept of this paper relied on restorative justice concept whereas in children drug addict cases based on UU No.11/2012 which limited restorative justice concept only on diversion while restorative justice gets an extensive approach in Perkapolri. Based on the current regulation, the drug cases on children found better way in drug cases by rehabilitation outside the justice system which also complies with restorative justice and involves all parties to resolve the case fairly and restoring the children drug addict. Keywords: children drug addict; rehabilitation; restorative justice Abstrak Peredaran narkotika yang semakin luas dan banyak dilihat dari meningkatnya jumlah pengguna narkotika sebanyak 0,15 persen dari tahun 2019sampai dengan tahun 2021, hal ini semakin mengancam masyarakat di Indonesia. Narkotika tidak hanya menjerat orang dewasa namun juga anak-anak menjadi korban dari zat adiktif tersebut, karena narkotika merupakan kejahatan luar biasa maka mereka akan di proses secara peradilan, namun hal itu dapat menyebabkan beban baik fisik maupun psikis anak terhadap beratnya proses peradilan dan kecaman dari masyarakat atas statusnya yang menjadi tersangka, maka diperlukan upaya lain untuk kasus narkotika pada anak-anak. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis terkait eksekusi rehabilitasi pada pecandu narkotika anak dan menganalisis terkait eksekusi rehabilitasi sebagai bentuk restorative justice. Dalam penelitian hukum ini menggunakan metode Penelitian Normatif yang dilakukan dengan cara pendekatan undang-undang (statute approach) pendekatan konseptual (conceptual approach) dan pendekatan fenomenologi. Kebaruan dari penelitian ini menitikberatkan pada konsep restorative justice, pada kasus anak khususnya pecandu anak melihat pada UU No.11/2012 di mana restorative justice hanya terbatas pada diversi sedangkan restorative justice mendapat perluasan konsep tersebut yang diatur pada Perkapolri. Dari pengaturan yang ada, pada kasus pecandu anak menemukan jalan yang lebih baik untuk anak-anak yang terkait kasus narkotika, yaitu berupa Rehabilitasi yang diberikan di luar proses peradilan, yang memenuhi juga dari segi restorative justice, serta melibatkan semua pihak untuk menyelesaikan masalah secara adil dan melakukan pemulihan terhadap anak tersebut. Kata Kunci: keadilan restorasi; pecandu anak; rehabilitasi
Databáze: OpenAIRE