SKRINING KAPANG Aspergillus spp. PENGHASIL AFLATOKSIN PADA JAGUNG PIPILAN DI DAERAH BEKASI, JAWA BARAT

Autor: Moersilah Moersilah, Sherly Indah Puspitasari, Tri Handayani, Sri Rahayu, Priyo Wahyudi, K. Yoswita Rustam, Dalia Sukmawati
Jazyk: angličtina
Rok vydání: 2018
Předmět:
Zdroj: Al-Kauniyah Jurnal Biologi, Vol 11, Iss 2, Pp 151-162 (2018)
ISSN: 2502-6720
1978-3736
Popis: Aflatoksin merupakan senyawa metabolit sekunder dari kapang Aspergillus flavus dan Aspergillus parasiticus yang dapat mengontaminasi bahan pangan atau pakan sehingga berbahaya bagi kesehatan hewan dan manusia. Kontaminasi kapang penghasil aflatoksin banyak ditemukan pada bahan pangan dan pakan yang berasal dari produk pertanian. Jagung merupakan salah satu produk pertanian yang mudah terkontaminasi oleh kapang penghasil aflatoksin. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh isolat kapang Aspergillus spp. penghasil aflatoksin pada jagung pipilan yang dijual di sekitar Bekasi, Jawa Barat. Isolasi kapang dilakukan menggunakan metode dilution plating pada medium Dichloran-Glycerol . Hasil penelitian memperoleh 12 isolat kapang, dengan warna koloni hijau (J1, J2, J3, J4, J5, J6, J7, J9, J10, J12), hitam (J11), dan jingga (J8). Identifikasi dilakukan dengan cara mengamati morfologi kapang secara makroskopik dan mikroskopik pada medium Malt Extract Agar . Isolat kapang yang diduga memiliki kemiripan dengan A. flavus berjumlah 6 isolat, yaitu J1, J2, J4, J6, J10, dan J12. Selanjutnya dilakukan uji konfirmasi menggunakan medium selektif Aspergillus flavus dan parasiticus Agar . Terdapat 2 isolat kapang, yaitu J1 dan J4, yang menunjukkan pigmentasi sebalik koloni berwarna pada medium selektif AFPA. Isolat kapang yang ditemukan pada jagung pipilan diharapkan dapat memberikan informasi kepada petani dan peternak mengenai jenis kapang yang dapat menyebabkan kontaminasi pada jagung, sehingga mereka dapat menjaga dan meningkatkan kualitas jagung untuk mengurangi kerugian dalam bidang ekonomi dan kesehatan. Abstract Aflatoxin is a secondary metabolite secreted by the mold Aspergillus flavus and Aspergillus parasiticus that may contaminate food or feed so harmful to human and animal health. Contamination of aflatoxin-producing mold is commonly found in food and feed which derived from agricultural products. Corn is one of the agricultural products that are easily contaminated by aflatoxin-producing mold. The study aims to isolate the aflatoxin-producing mold Aspergillus spp. in stripped corn vend around Bekasi, West Java. The isolation was conducted by using the method of dilution plating on Dichloran-Glycerol medium. The study obtained 12 isolates of mold, with green colony color (J1, J2, J3, J4, J5, J6, J7, J9, J10, J12), black (J11), and jingga (J8). Identification was conducted by observing the morphology of mold on Malt Extract Agar macroscopically and microscopically. The isolates that allegedly have similarities to A. flavus are J1, J2, J4, J6, J10, and J12. Furthermore, a confirmatory test was preceed by using a selective medium of Aspergillus flavus and parasiticus agar. There are 2 isolates of molds, J1 and J4, which showed yellowish jingga pigmentation like the positive control of A. flavus. The isolates of mold found in the stripped corn may provide information to farmers and breeders about the type of mold that can cause contamination in corn, so that they can anticipate in advance and improve the quality of the corn to reduce losses in economic and health perspectives.
Databáze: OpenAIRE