Autor: |
Asyhadi Mufsi Sadzali |
Přispěvatelé: |
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jambi |
Jazyk: |
angličtina |
Rok vydání: |
2018 |
Předmět: |
|
Zdroj: |
Tsaqofah dan Tarikh: Jurnal Kebudayaan dan Sejarah Islam; Vol 3, No 1 (2018): JUNI; 25-38 |
ISSN: |
2528-732X |
Popis: |
Fenomena haji dimasa kini yang sarat penipuan dan antri hingga tujuh tahun adalah satu bentuk kesadaran palsu mode baru yang diciptkan para kapitalis. Kasus penipuan terkait umroh yang berulang-ulang kali nampaknya tidak menimbulkan efek jera dan pembelajaran bagi masyarakat. Fenomena yang sangat menarik rupanya tidak hanya terjadi diera ‘medsos’ seperti saat ini, namun juga terjadi pada masa kolonial. Tentu pola berulang ini menawarkan tanda tanya untuk ditelaah lebih dalam sampai ke akar masa lalu, yakni masa kolonial. Oleh karena itu kajian ini mencoba melihat sisi lain dibalik prosesi ibadah haji dengan mengunakan kajian kritis kapitalisme dan pendekatan historis. Pendekatan historis yang digunakan yakni dengan membandingkan prosesi haji di masa kolonial dengan masa sekarang berikut fenomena sosial yang terajadi dalamnya. Babak akhir dari perburuan jejak kapitalis dalam kelas haji yakni berupa benang merah yang dapat kita tarik kesimpulannya bahwa kesadaran palsu dan pembentukan kelas sosial yang diciptakan pemerintah kolonial selaku kapitalis tunggal, hingga saat ini masih terus berlanjut dengan mode baru zaman now. |
Databáze: |
OpenAIRE |
Externí odkaz: |
|